Pemprov Sumsel tingkatkan 3T maksimalkan pencegahan COVID-19

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan kegiatan tracing, testing dan treatment atau 3T untuk memaksimalkan pencegahan penularan COVID-19 di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat.

"Saat ini penularan COVID-19 masih terus terjadi, namun jika dilihat dari jumlah rata-rata harian kasus baru sudah mengalami penurunan, sehingga perlu ditingkatkan kegiatan 3T atau pelacakan kontak, testing serta pemantauan kesehatan kepada orang-orang yang kontak erat dengan yang terinfeksi virus itu," kata Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, jika dilihat dari jumlah rata-rata harian kasus baru, sejak dua pekan terakhir sudah mengalami penurunan dari 90–100 orang per hari menjadi 40–50 orang per hari.

Berdasarkan risiko penularan di wilayah (zonasi) tidak ada lagi kabupaten dan kota dalam provinsi itu yang masuk dalam kategori penularan tingkat tinggi atau zona merah.

Sebanyak 13 kabupaten dan kota masuk dalam kategori risiko penularan tingkat sedang (zona oranye) dan empat kabupaten masuk kategori penularan risiko tingkat rendah (zona kuning).

Selain meningkatkan kegiatan 3T, pihaknya juga mendorong masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus corona jenis baru itu, serta menuntaskan program vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok.

"Masyarakat wajib menyuskeskan program vaksinasi COVID-19 dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat terutama memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M)," ujar gubernur.

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S menambahkan untuk mendukung kegiatan 3T, pihaknya menyiapkan pasukan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator COVID-19.

Personel jajaran Polda Sumsel dan Bhabinkamtibmas yang bertugas hingga pelosok desa siap mendampingi tenaga kesehatan melakukan pelacakan kontak, testing serta pemantauan kesehatan kepada orang-orang yang kontak erat dengan yang terinfeksi COVOD-19," katanya.