182.700 dosis vaksin COVID-19 tiba di Palembang

id Vaksin sumsel, dinkes sumsel, COVID-19 sumsel, lansia sumsel, pelayan publik sumsel, tni sumsel, polri sumsel, jurnalis

182.700 dosis vaksin COVID-19 tiba  di Palembang

Petugas menurunkan kotak berisi Vaksin COVID-19 untuk dipindahkan ke Gudang Vaksin Sumsel di Kota Palembang, Rabu (24/2/2021). (ANTARA/Aziz Munajar/21)

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 182.700 dosis vaksin COVID-19 tiba di Kota Palembang untuk disuntikkan ke kalangan lansia dan pelayan publik di 17 kabupaten/kota dengan sasaran mencapai 110.306 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nuraini di Palembang, Rabu, mengatakan 182.700 dosis tersebut akan didistribusikan secara bertahap, namun khusus kalangan lansia baru didistribusikan ke Kota Palembang.

"Sesuai arahan pemerintah bahwa vaksin COVID-19 untuk lansia hanya diberikan untuk ibu kota provinsi," ujarnya saat memantau kedatangan vaksin.

Data Dinkes Sumsel mencatat terdapat 66.141 orang kalangan lansia usia 60 tahun ke atas di Kota Palembang yang akan disuntik vaksin COVID-19.

Kabupaten/kota lainnya hanya menyuntikkan vaksin untuk kalangan pelayanan publik, meliputi guru, tokoh agama, pedagang pasar, jurnalis, TNI, Polri, hingga petugas instansi pelayanan publik.

Sasaran vaksin pelayan publik paling banyak berada di Kabupaten Banyuasin, yakni 5.024 orang, disusul Kabupaten Ogan Komering Ilir (4.926), Ogan Komering Ulu Timur (4.127), Kota Palembang (3.087), Musi Banyuasin (3.757), Muara Enim (3.744), Ogan Ilir (2.554), Lahat (2.478), Musi Rawas (2.427), Ogan Komering Ulu (2.206), Ogan Komering Ulu Selatan (2.159), Empat Lawang (1.471), Lubuklinggau (1.373), Prabumulih (1.109), Muratara (1.097), Penukal Abab Lematang Ilir (1.054), dan Pagaralam (854).

Total sasaran vaksinasi bagi tenaga pelayanan publik itu berjumlah 44.165 orang, namun secara keseluruhan di Sumsel berjumlah 1.159.481 orang.

Penyuntikan dilaksanakan bertahap mulai 4 Februari hingga April 2021 sesuai ketersediaan vaksin yang didistribusikan Biofarma.

Selain itu, katanya, vaksin yang didistribusikan kali ini merupakan hasil produksi Biofarma yang mengambil bahan baku dari Tiongkok, berbeda dari Vaksin Sinovac sebelumnya yang didatangkan langsung dalam bentuk vial ke Indonesia.

"Vaksin ini sudah dapat EUA BPOM, kualitas dan efikasi serta keamanannya juga terjamin digunakan untuk lansia yang bahkan ada komorbid. Misalnya ada orang yang suntikan pertamanya dapat Vaksin Sinovac lalu suntikan kedua dapat vaksin yang ini maka tetap aman," katanya.

Total vaksin yang telah diterima Sumsel berjumlah 282.900 dosis, terdiri atas 100.200 dosis untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan pada tahap I dan 182.700 dosis pada tahap II kali ini.