Tiga desa di Kabupaten Muba dibantu penerangan tenaga surya

id penerangan jalan,program kementerian,kementerian esdm,tenaga surya,musi banyuasin,kabupaten muba

Tiga desa di Kabupaten Muba  dibantu penerangan tenaga surya

Anggota DPR RI Alex Noerdin di Kecamatan Sungai Lilin, Senin (22/2). (ANTARA/HO/21)

Sekayu (ANTARA) - Tiga desa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mendapatkan realisasi bantuan program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan Saputra di Kecamatan Sungai Lilin, Senin, mengatakan tiga desa itu yakni Panca Tunggal, Linggosari dan Mulyo Rejo.

“Selain bantuan PJUTS, pada kesempatan ini juga dibangunkan sumur bor di Ponpes Riyadhul Alliyah. Tentunya warga kami sangat senang dengan adanya bantuan ini," kata dia.

Anggota DPR RI Alex Noerdin mengatakan, prioritas program PJUTS dialihkan ke pondok pesantren pada tahun ini setelah dilakukan pemasangan 600 titik di beberapa kabupaten/kota Sumatera Selatan pada 2020.

“Ini salah satu program kemitraan DPR RI bersama Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang selama ini belum dialiri listrik,” kata mantan Gubernur Sumsel ini.

Ia mengatakan pada tahun ini selain pondok pesantren, pemerintah juga ditugaskan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk daerah-daerah pelosok.

Salah satu realisasi program ini yakni dibangunkannya penerangan jalan di Ponpes Aulia Cendikia.

Menurutnya, selain lampu tenaga surya, pesantren ini juga akan dibangunkan sumur bor, seperti yang sudah dibangun di kawasan pondok pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir.

PJUTS menggunakan baterai yang menyimpan energi utama dari cahaya matahari, sehingga menjadi solusi untuk jalan-jalan di wilayah Indonesia yang belum terjangkau listrik PLN, seperti daerah bertopografi pegunungan dan perbukitan.

Selain itu pemasangan dapat juga menyasar daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listriknya, seperti di jalan permukiman padat penduduk.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Aulia Cendikia Hendra Zainuddin menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah ini.

“Adanya bantuan ini membuat santri dapat beraktivitas pada malam hari,” kata dia.

Pesantren Aulia Cendikia saat ini memiliki 1.300 santri yang terbagi d kampus A, B dan C. Khusus di kampus C ini sudah terpasang 7 bantuan PJUTS yang digunakan untuk menerangi masjid dan asrama putri khusus penghafal Al Qur’an.