Baturaja (ANTARA) - Kantor Pos Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menambah loket penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) guna mempercepat penyalurannya kepada masyarakat di OKU Raya.
"Kami tambah satu loket. Jadi, sekarang sudah tersedia tiga loket khusus penyaluran BST," kata Kepala Kantor Pos Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Aldy Frandinca Rinaldy di Baturaja, Rabu malam.
Dana BST tahap II tahun 2021 ini, kata dia, mulai disalurkan sejak Senin (15/02) lalu hingga Jumat 19 Februari 2021 mendatang.
Menurut dia, dari hasil evaluasi sementara penambahan loket di hari pertama dapat melayani ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang mencairkan dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut.
"Target kami penyaluran dana BST mencapai 95 persen di hari terakhir pencairan atau hingga Jumat (19/02) mendatang dari jumlah penerima sebanyak 48.060 KPM di OKU Raya," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, pihaknya menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya KPM penerima BST melalui media cetak dan online di wilayah itu.
Termasuk juga pihaknya sudah menyebar undangan pencairan bantuan ke seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan agar diketahui masyarakat hingga pelosok desa di OKU Raya tersebut.
"Untuk besaran bantuan tahap II tahun ini sebesar Rp300.000/bulan yang akan diterima setiap KPM," ujarnya.
Berita Terkait
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Berawal dari tempat parkir, dua kelompok pria di Bandung tawuran sebabkan satu tewas
Sabtu, 20 April 2024 13:33 Wib
Tiga bocah tergulung ombah Pantai Trenggalek, satu tak terselamatkan
Sabtu, 20 April 2024 8:30 Wib
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib
Mbappe: Satu langkah lagi menuju Wembley
Rabu, 17 April 2024 14:24 Wib
Ekonom: Ada lonjakan investasi manufaktur pada satu dekade terakhir
Rabu, 17 April 2024 13:09 Wib
Menpan RB: Setiap ASN di IKN dapat satu unit hunian apartemen
Rabu, 17 April 2024 12:49 Wib
Satu tewas, 184 lainnya terjebak dalam insiden kereta gantung
Sabtu, 13 April 2024 13:44 Wib