Pelaku pembunuhan satu keluarga di Rembang mencoba bunuh diri di penjara

id Polisi berhasil menangkap pelaku, pembunuhan satu keluarga, di Rembang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, info sumsel

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Rembang mencoba bunuh diri di penjara

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti arit dan jaket tersangka, saat gelar perkara dugaan pembunuhan satu keluarga di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Rembang (ANTARA) -
Polisi mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga dengan jumlah korban empat orang di Desa Turusgede, Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) dugaan pencurian dengan kekerasan yang diwarnai dendam terhadap korbannya.
 
Menurut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat gelar perkara di Mapolres Rembang, Kamis, hasil penyelidikan memang mengarah kepada pelaku bernama Sumani (43), warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang yang ditetapkan sebagai tersangka sejak tanggal 8 Februari 2021.
 
Hingga kini, kata dia, pelaku memang belum bisa dimintai keterangannya karena terlebih dahulu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum cairan pestisida. Pelaku sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Rembang.
 
Karena itu, belum bisa dimintai keterangan untuk mengungkap latar belakang tersangka melakukan tindak pidana, dengan siapa melakukan pembunuhan dan hasil kejahatannya digunakan untuk apa.
 
Tetapi, kata dia, dalam berkas acara pemeriksaan awal muncul kata-kata "seng wes yo wes" atau yang sudah ya sudah yang bisa mengarah ke motif dendam, karena sebelumnya ada transaksi jual beli gamelan.
 
"Antara korban dengan pelaku juga saling kenal. Apalagi sebelumnya sudah ada pembayaran pembelian gamelan sebesar Rp15 juta terhadap korbannya," ujarnya.
 
Hasil keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV, juga semakin memperkuat pelakunya adalah Sumani, karena ada kesesuaian antara sepeda motor pelaku, helm maupun jaket yang dipakai pelaku saat ke rumah korbannya.
 
Selain itu, dari hasil identifikasi secara saintifik mengerucut ke salah satu tamu yang datang ke rumah korban, yakni Sumani. Sidik jari di gelas yang berisi minuman yang disuguhkan kepada tersangka juga sama dengan sidik jari pelaku.
 
Kemudian dari hasil penggeledahan di rumah tersangka, ditemukan barang bukti arit sebagai alat untuk melukai korbannya, serta perhiasan berupa gelang, cincin, jarum emas dan anting.
 
Bercak darah yang menempel di anting maupun arit, dari hasil pemeriksaan di laboratorium identik dengan anak korban maupun istri korban.
 
Adapun korban yang ditemukan meninggal akibat ulah pelaku, yakni Anom Subekti (suami), Tri Purwati (istri), Alfitri Saidatina (anak), dan Galuh Lintang (cucu).
 
Polres Rembang yang dibantu Polda Jateng juga memeriksa kuku dan kunci kontak sepeda motor pelaku yang terdapat bercak darah identik dengan darah korban, sehingga kuat dugaan pelakunya mengerucut kepada tersangka tunggal bernama Sumani.
 
Aksi pelaku menghabisi empat korbannya diperkirakan Rabu (3/2) malam antara pukul 21.00-24.00 WIB yang diperkuat dengan hasil autopsi bahwa korbannya meninggal antara rentang waktu tersebut.
 
Atas perbuatannya itu, pelaku diancam hukuman mati atau seumur hidup, karena melanggar Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan/atau 365 ayat (3) KUHP atau Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.