Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang menargetkan pembangunan tanggul di Pulau Kemaro selesai pada Maret 2021 sehingga delta seluas 32 hektar itu dapat dikelilingi untuk mempercepat penataanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Bastari Yusak, Selasa, mengatakan tanggul dibangun untuk mencegah abrasi daratan Pulau Kemaro sekaligus mengatur tinggi air Sungai Musi agar tidak menggenangi kawasan bungalow.
"Setiap hari kami kerahkan 15 pekerja dan dua unit alat berat untuk mengeruk sisi-sisi pulau," ujarnya.
Ia belum dapat menyebut total panjang tanggul yang sedang dibangun, namun lebar tanggul berkisar 2-4 meter dan dibuat memanfaatkan eceng gondok pada bagian bawah untuk selanjutnya ditimbun pasir bercampur tanah.
Menurut dia, tanggul dikerjakan bersamaan dengan pembersihan Pulau Kemaro yang didominasi rawa, sejak awal 2021 hingga saat ini sekitar 25 hektar lahan Pulau Kemaro sudah dibersihkan dan siap ditata mengikuti desain Bappeda Palembang.
Lahan yang telah dibersihkan juga dipasangi bendera biru agar tidak dikelola masyarakat setempat.
Penataan Pulau Kemaro semakin intens dilakukan karena tawaran dari investor yang tertarik membangun wisata air di pulau seluas 32 hektar itu mulai berdatangan, Pemkot Palembang sendiri bertekad membangun destinasi Pulau Kemaro tanpa penggunaan APBD.
Pembangunan konsep wisata Pulau Kemaro membutuhkan dana Rp1 triliun lebih untuk menambah unit bungalow, membuat taman rekreasi air, membangun apartemen, wahana edukasi hingga spot memancing.
Palembang targetkan tanggul di pulau kemaro selesai Maret ini
Pekerja mengeruk tanah untuk membangun tanggul di Pulau Kemaro Palembang, Selasa (9/2) (ANTARA/Aziz Munajar/21)
