Pemkot Palembang tingkatkan pembinaan daur ulang sampah

id Pemkot palembang tingkatkan pembinaan daur ulang sampah, daur ulang, sampah, tempat daur ulang sampah

Pemkot Palembang tingkatkan pembinaan  daur ulang sampah

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda dalam suatu acara. (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 2021 meningkatkan pembinaan warga setempat dalam melakukan daur ulang sampah agar bisa bermanfaat secara ekonomis dan tidak menjadi masalah lingkungan.

"Warga yang selama ini tertarik melakukan daur ulang sampah menjadi berbagai barang bernilai ekonomi akan terus dibina dan diharapkan bisa diikuti warga yang lain di seluruh kelurahan dalam 18 kecamatan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan pembinaan tersebut terus dilakukan agar warga kota ini dapat melakukan daur ulang sampah lebih baik lagi, untuk mengatasi masalah sampah yang volumenya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Untuk mendaur ulang sampah, pihaknya mendukung pertumbuhan tempat daur ulang sampah dari kegiatan rumah tangga dan aktivitas lainnya di kawasan permukiman masyarakat.

Tempat pengolahan sampah terpadu berkonsep daur ulang (Reduce, Reuse, Recycling/3R) yang ada di sejumlah kelurahan perlu diperbanyak sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir.

"Produksi sampah di Kota Palembang volumenya terus bertambah, sekarang ini setiap harinya bisa mencapai 1.200 ton lebih," ujarnya.

Sampah tersebut sebagian besar adalah plastik yang memiliki potensi untuk didaur ulang memberikan nilai ekonomi bagi warga kota ini.

Dia mencontohkan warga Kecamatan Kalidoni ada yang membuat terobosan melalui gerakan instalasi pengolahan sampah 3R dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak menyerupai premium, solar, dan minyak tanah.

Untuk mengolah sampah menjadi BBM dan beberapa produk yang memiliki nilai ekonomi, sekarang ini sudah ada 15 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (TPST 3R) yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Tempat pengolahan sampah tersebut akan didorong tumbuh lebih banyak lagi, sehingga paling tidak ada di setiap kecamatan," katanya.