Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunggu rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan terkait penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, yang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diizinkan penggunaannya untuk kelompok lanjut usia (lansia).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Minggu, mengatakan Wapres Ma’ruf siap kapan saja untuk disuntik vaksin COVID-19 selama mendapatkan rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan.
"Wapres itu siap (divaksin) kapan saja, tetapi itu nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan. Kalau dinyatakan siap oleh Tim Dokter, maka Wapres akan siap, kalau (disarankan) nggak, ya nggak (divaksin)," kata Masduki.
Masduki menambahkan Tim Dokter Kepresidenan juga telah bekerja untuk mencari jenis vaksin COVID-19 yang sesuai dengan kondisi kesehatan Wapres Ma’ruf Amin. Selain masuk dalam kelompok lansia, Wapres juga memiliki riwayat pengobatan jantung dengan menggunakan stent atau ring.
"Tim Dokter Kepresidenan sudah bergerak, dalam artian seperti apa kemungkinan-kemungkinannya, apakah mengikuti Sinovac atau mengikuti (vaksin) yang lain,” katanya.
Sementara itu, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Sinovac, Coronavac, terhadap kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun di Indonesia.
Izin tersebut diterbitkan BPOM pada 5 Februari 2021, dengan penyuntikan bagi setiap orang sebanyak dua dosis, yang masing-masing dosis diberikan dengan selang waktu 28 hari.
Izin penggunaan darurat tersebut, menurut Kepala BPOM Penny Lukito, didasarkan pada hasil pemantauan terhadap proses uji klinis tahap I dan II di China, yang diberikan kepada warga berusia di atas 60 tahun.
Hasil uji klinis di China tersebut, dari 400 orang lansia yang diberi suntikan vaksin Coronavac memiliki tingkat kekebalan tubuh hingga 97,96 persen setelah injeksi kedua.
BPOM juga mempertimbangkan hasil uji klinis tahap III di Brasil, yang menunjukkan suntikan vaksin kepada 609 orang lansia umumnya memiliki efek samping ringan, yakni berupa nyeri, mual, demam, bengkak, merah pada kulit, dan sakit kepala.
Berita Terkait
Kemenkes mulai distribusikan Sinovac sebagai dosis penguat
Selasa, 26 April 2022 18:57 Wib
Hasil penelitian: Tiga vaksin beri kekebalan lebih tinggi sebagai 'booster' setelah pemberian dua dosis Sinovac
Selasa, 25 Januari 2022 5:16 Wib
Pemerintah beli 6 juta dosis vaksin Sinovac pastikan stok aman
Minggu, 16 Januari 2022 22:05 Wib
Hasil studi: "Booster" gunakan Sinovac mampu tingkatkan antibodi
Minggu, 16 Januari 2022 14:03 Wib
Indonesia terima dua juta vaksin Sinovac dari China
Selasa, 21 Desember 2021 15:35 Wib
BIN Sumsel bantu percepat vaksinasi di OKU Raya
Sabtu, 18 Desember 2021 16:18 Wib
Mulai 2022 vaksin Sinovac hanya untuk usia 6-11 tahun
Senin, 13 Desember 2021 14:43 Wib
Sinovac teliti dampak Omicron terhadap vaksin inaktif COVID-19
Rabu, 1 Desember 2021 12:49 Wib