Masyarakat OKU diimbau jangan takut divaksin

id Masyarakat diimbau tidak takut divaksinasi, tidak ada efek samping, Sinovac aman bagi tubuh manusia, 220 ribu masyarakat,berita sumsel, berita palemba

Masyarakat OKU diimbau jangan takut divaksin

Arsip- Petugas Satgas Penanganan COVID-19 memperlihatkan vaksin . (ANTARA/Aprionis)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengimbau masyarakat di wilayah itu agar tidak takut divaksin, karena vaksin Sinovac aman bagi tubuh manusia.

"Saya sendiri sudah divaksin dan tidak ada efek sampingnya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Rozali didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Andi Prapto di Baturaja, Jumat.

Dia menjelaskan, vaksinasi ini penting diberikan kepada seluruh masyarakat karena merupakan program pemerintah pusat dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.

Vaksin Sinovac ini dapat menciptakan respon antibodi untuk sistem kekebalan tubuh manusia sehingga kebal dari penyebaran virus corona.
"Oleh sebab itu, masyarakat jangan terlalu khawatir karena vaksin Sinovac aman bagi tubuh manusia," katanya.

Dia menambahkan untuk sasaran vaksinasi di Kabupaten OKU sendiri menyasar pada 220 ribu masyarakat yang akan disuntik vaksin secara bertahap agar kebal terhadap penyebaran COVID-19.

"Saat ini sudah tersedia sebanyak 5.360 dosis vaksin Sinovac diperuntukkan bagi seluruh masyarakat OKU berusia 17-59 tahun dan tidak memiliki penyakit bawaan seperti jantung dan hipertensi," katanya. Untuk tahap pertama vaksinasi di Kabupaten OKU diberikan kepada 2.651 tenaga kesehatan yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu yang dilaksanakan sejak Selasa (02/02) kemarin.

Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua diperuntukan bagi pelayanan publik mulai dari ASN, TNI dan Polri dilanjutkan untuk masyarakat OKU pada tahapan berikutnya.

"Saat ini vaksinasi tenaga kesehatan sudah 52 persen yang divaksin dan ditargetkan pada 10 Februari 2021 mendatang sudah rampung sehingga dapat dilanjutkan tahap berikutnya," demikian Rozali.