PDAM OKU tambah kapasitas distribusi air bersih di Tanjung Baru

id PDAM Tirta Raja OKU, tambah kapasitas, distribusi air bersih, pelanggan Perumahan Karang Sari, air tidak lancar sejak be,berita sumsel, berita palemba

PDAM OKU tambah kapasitas distribusi  air bersih di Tanjung Baru

Arsip - Petugas memeriksa air PDAM. (ANTARA/HO)

Baturaja (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menambah kapasitas distribusi air bersih pelanggan di kawasan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur agar maksimal.

"Penambahan kapasitas ini mengingat masih ada sejumlah pelanggan di kawasan Tanjung Baru seperti Perumahan Karang Sari yang distribusi air bersihnya belum maksimal," kata Direktur PDAM Tirta Raja Ogan Komering Ulu (OKU), Abi Kusno melalui Kabag Teknik, Asril di Baturaja, Kamis.

Selama ini kapasitas distribusi air bersih di kawasan tersebut hanya berkapasitas 50 liter perdetik dengan jumlah pelanggan sekitar 3.000 sambungan.

Jumlah pelanggan tersebut tidak sebanding dengan kapasitasnya yang menyebabkan distribusi air bersih tidak lancar.

"Idealnya untuk kapasitas untuk kawasan tersebut 100 liter/detik," kata dia.

Pihaknya mengusulkan penambahan kapasitas 50 liter/detik agar distribusi air bersih di daerah itu lebih maksimal.

"Usulan penambahan kapasitas ini sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat. Sekarang baru selesai tahap penyusunan Detail Engenering Desain (DED). Mudah-mudahan direalisasikan tahun ini," ujarnya seraya menambahkan total jumlah sambungan PDAM Tirta Raja OKU saat ini mencapai 17 ribu pelanggan.

Sebelumya, sejumlah pelanggan di Perumahan Karang Sari, Desa Tanjung Baru mengeluhkan distribusi air bersih tidak lancar sejak beberapa tahun terakhir.

"Sudah beberapa tahun aliran PDAM ke perumahan kami ini tidak lancar. Kalaupun mengalir dua hari sekali saat tengah malam dan tidak lama mengalirnya," kata Hendra salah seorang warga Perumahan Karang Sari secara terpisah menambahkan.

Warga terpaksa menambah pengeluaran untuk membeli air tadmon dengan harga yang cukup mahal guna memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

"Dalam satu bulan saya terpaksa mengeluarkan biaya sekitar Rp1.000.000 untuk membeli air tadmon," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Hendra berharap PDAM OKU mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah distribusi air bersih ini agar tidak merugikan pelanggan di wilayah itu.