Pemprov Sumsel kembali bagikan ribuan masker tekan kasus positif COVID

id masker,covid-19 sumsel,pemprov sumsel,sumatera selatan,tni/polri

Pemprov Sumsel kembali bagikan ribuan  masker tekan kasus positif COVID

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya membagikan masker ke pedagang di Pasar 16 Palembang, Rabu (3/2/2021). ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kembali membagikan ribuan masker ke warga untuk merespons peningkatan kasus positif COVID-19 yang saat ini telah mencapai 14.438 orang.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya di Palembang, Rabu, mengatakan, jumlah kasus positif terus bertambah sehingga pemerintah provinsi perlu mengambil langkah taktis untuk meredamnya.

"Walau angka kesembuhan cukup tinggi yakni mencapai 11.882 orang dari data tersebut, tapi adanya kasus positif di atas 14 ribu orang ini harus menjadi kewaspadaan semua pihak," kata dia.

Menurutnya, sosialisasi menggunakan masker ini harus digencarkan lagi ke masyarakat, terutama kepada mereka yang beraktivitas secara berkerumun, seperti di pasar.

Untuk itu, Pemprov Sumsel telah membagikan ribuan masker ke pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang, Pasar KM 5 Palembang, dan Pasar 26 Ilir Palembang, Rabu.

Saat membagikan masker itu, para pejabat dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah juga menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan pihaknya tidak hanya menyosialisasikan penggunaan masker di 17 kabupaten/kota Sumsel tapi juga melakukan operasi yustisi protokol kesehatan.

"Kami ingin meningkatkan disiplin dan kesadaran serta pemahaman masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan khususnya dalam menggunakan masker selama masa pandemi COVID-19," jelas Eko Indra.

Selain melibatkan anggota TNI dan Polri, Pemprov Sumsel juga menggandeng tokoh masyarakat, tokoh daerah, dan tokoh agama untuk bersama-sama menyatukan visi dan misi untuk berupaya menekan penyebaran COVID-19.