KAI Palembang masih berlakukan syarat rapid tes antigen

id kereta api,kai,pt kai,kai divre iii palembang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari

KAI Palembang masih berlakukan syarat  rapid tes antigen

Penumpang berjalan menuju gerbong KA Serelo sebelum keberangkatan di Stasiun Kereta Api Kertapati Palembang, Sumsel, Kamis (24/9/2020). Mulai tanggal 24 September PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang mengoperasikan perjalanan Kereta Api Serelo rute Kertapati-Lubuk Linggau (PP) yang sempat berhenti selama pandemi COVID 19 sejak 1 April 2020. (ANTARA FOTO/Feny Selly/20)

Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang masih memberlakukan persyaratan harus menunjukkan surat rapid tes antigen untuk penumpang rute jarak jauh tujuan Lampung dan Lubuklinggau dari Stasiun Kertapati Palembang (pulang-pergi).

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Rabu, mengatakan, PT KAI sejauh ini menetapkan aturan pemeriksaan GeNose C19 dimulai di Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Yogyakarta pada 5 Februari 2021.

“Nanti akan disediakan layanannya di stasiun, untuk stasiun di wilayah Divre III sementara ini belum dilaksanakan,” kata Aida.

Untuk itu, KAI Divre III Palembang masih berpegang pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 yang mewajibkan penumpang memiliki surat keterangan rapid tes antigen.

Walau demikian, pihaknya telah menyosialisasikan mengenai penerapan aturan pemeriksaan GeNose C19 tersebut melalui akun resmi instagram PT KAI.

Pertama, calon penumpang harus dalam kondisi sehat. Kedua, calon penumpang telah memiliki tiket. Ketiga, calon penumpang dilarang makan atau minum serta merokok, kecuali minum air putih 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas.

Pada unggahan berbeda, disampaikan pula GeNose adalah opsi tambahan bagi pelanggan untuk memenuhi syarat perjalanan menggunakan kereta api. Hasil dari Rapid Test Antigen atau RT PCR pun masih dapat digunakan sebagai syarat perjalanan.

GeNose C19 merupakan alat yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan atau larik sensor gas dan kecerdasaan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi. Tingkat akurasi GeNose C19 disebut sebesar 93--95 persen.

Lewat unggahan pada 31 Januari 2021, PT KAI mengunggah keterangan soal alternative screening ini mendeteksi COVID-19 kurang lebih tiga menit. Cara kerjanya mendeteksi COVID-19 melalui embusan napas yang disimpan dalam kantong udara.

Lalu, kantong udara tersebut dihubungkan ke alat GeNose yang telah didukung artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. GeNose C19 juga telah memiliki izin edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI pada 24 Desember 2020.

Sementara itu, PT KAI sejak 24 September 2020 telah mengoperasikan Kereta Api (KA) Bukit Selero rute Kertapati (Palembang)-Lubuklinggau. Kemudian KA Rajabasa rute Kertapati (Palembang)-Tanjung Karang (Lampung) pada 1 Januari 2021.

Bahkan, pada 31 Desember 2020, PT KAI menambah jadwal perjalanan Light Rail Transit (LRT) Sumsel di Palembang dari 40 perjalanan menjadi 88 perjalanan. Sebelumnya pada awal pandemi COVID-19, LRT secara bertahap dikurangi dari 74 perjalanan sampai menjadi 22 perjalanan per hari pada 1 Juli lalu dan pada awal Desember menjadi 42 perjalanan.