Palembang (ANTARA) - Pembangunan Kawasan Perkantoran Terpadu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, memasuki tahap penimbunan lahan setelah dilakukan pembebasan areal seluas 90 hektare.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sumatera Selatan Basyaruddin Akhmad di Palembang, Senin, mengatakan setelah pengerjaan tersebut akan berlanjut ke pemasangan beberapa tiang pancang.
Dalam pembangunan kawasan perkantoran ini tetap memperhatikan aspek lingkungan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari adanya perubahan lingkungan.
Nantinya areal perkantoran itu hanya menggunakan 70 persen dari lahan yang tersedia sehingga sisanya bisa difungsikan sebagai ruang terbuka hijau.
“Akan dibuatkan juga danau seluas 9-10 hektare yang dihubungkan dengan kanal-kanal. Agar fungsi resapan airnya tetap ada,” kata dia.
Kawasan perkantoran tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada 2023 dengan rencana kontruksi pada 2021.
Ia menjelaskan pembangunan Kawasan Perkantoran Pemprov Sumsel ini untuk mempercepat keseimbangan pembangunan antara wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Menurutnya, kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi kawasan pengungkit baru di kawasan Seberang Ulu selain kawasan Jakabaring Sport City.
Sejauh ini di Seberang Ulu sudah terdapat Terminal Karya Jaya, jalan tol dan Perumahan Citra Land.
“Pembangunan kawasan perkantoran terpadu ini menjadi pelengkap infrastruktur yang sudah ada. Harapannya ini bisa menjadi pemantik investor untuk membangun di kawasan ini. Baik di sektor perumahan, industri maupun lainnya,” kata dia.
Pembangunan perkantoran terpadu Pemprov Sumsel tahap penimbunan lahan
Pekerja memasang plastik terpal di atas lahan yang akan dibangun Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan di kawasan Musi II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/10/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz)
