Suami Nindy Ayunda miliki senjata api sejak 2018

id Suami nindy ayunda, kepemilikan senjata api, polres jakbar,Nindy ayunda,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumse

Suami Nindy Ayunda miliki senjata api sejak  2018

Penyanyi Nindy Ayunda keluar dari ruang pemeriksaan atas kasus narkotika yang menjerat suaminya, Askara P Harsono, oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (19/1/2021). (ANTARA/Devi Nindy)

Jakarta (ANTARA) - Suami penyanyi Nindy Ayunda, Askara P Harsono memiliki senjata api ilegal sejak tahun 2018 berdasarkan pemeriksaan saksi pada Rabu pagi.

“Menurut saudara NA, yang bersangkutan sudah memiliki barang tersebut sekitar tahun 2018, tapi memang nanti kita tanyakan lagi,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Rabu.

Arsya belum dapat menjelaskan lebih lanjut materi pemeriksaan terkait yang diketahui Nindy Ayunda mengenai senjata api tersebut serta alasan kepemilikannya.

“Itu materi penyidikan, saya enggak bisa sampaikan ke umum. Nanti disampaikan di Jaksa Penuntut Umum di persidangan,” kata Arsya.

Pihaknya tak menutup kemungkinan akan memanggil saksi lainnya selain Nindy, dalam rangka pemenuhan berkas perkara Askara.

 
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi. (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)


Nindy Ayunda dicecar sebanyak 17 pertanyaan oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat terkait kepemilikan senjata api suaminya.

“Jam 09.00 mulai pemeriksaan, sekitar satu setengah jam lah, 17 pertanyaan terkait permasalahan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta, Rabu.

Nindy Ayunda berstatus sebagai saksi dalam pemeriksaan tersebut. Nindy bersikap kooperatif dalam pendalaman pemeriksaan pertama oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

Pemanggilan Nindy berdasarkan fakta penangkapan Askara P Harsono (APH) yang dilakukan di rumahnya beserta temuan barang bukti pada Kamis (7/1).

Beberapa barang bukti yang disita petugas, yaitu satu butir "happy five", satu plastik kecil, setengah butir "happy five", alat hisap dan senjata api beserta 50 buah peluru.

Hasil tes urine Askara diketahui positif mengandung amfetamin dan metafetamin yang merupakan jenis zat adiktif pada narkoba.