Empat anak korban pelecehan seksual melapor ke Polres OKU

id Empat anak korban asusila, dibawah umur, melapor ke Polres OKU, LPAI kawal kasus asusila, oknum mantan PNS

Empat anak korban pelecehan  seksual melapor ke Polres OKU

Orang tua salah satu korban didampingi LPAI OKU melapor ke polres setempat, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Empat orang anak di bawah umur berinisial S, A, P, dan H yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku RH (63), pensiunan PNS di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin melapor ke Polres OKU.

Kedatangan korban didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten OKU berikut orang tua masing-masing anak.

"Anak saya ada dua orang yang diduga menjadi korban pelecehan oleh RH," kata Lairin (41), warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja.

Menurut dia, dua orang anak laki-lakinya ini yakni S (14) dan P (15) diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh RH. "Kemaluan kedua anak saya pernah dilecehkan oleh pelaku," ucap dia.

Usai kemaluannya dimainkan, ungkap Lairin, kedua anaknya itu dikasih uang Rp10.000 oleh pelaku.

Sebagai orang tua, Lairin mengaku khawatir dengan perkembangan mental kedua anaknya akan terganggu akibat ulah bejat RH tersebut.

"Ini saja mereka berdua sudah merasa malu kalau ingin main ke luar rumah. Lebih parah lagi saya khawatir keduanya akan mengalami penyimpangan prilaku seperti RH," ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPAI OKU, Hasmiati mengatakan, dari enam korban yang melapor ke LPAI, ternyata cuma empat orang yang bersedia diajak melapor ke Unit PPA Polres OKU.

"Sedangkan dua orang korban lagi yaitu M dan R tidak mau melapor dengan alasan sudah berdamai dengan pelaku," kata dia.

Hanya saja, dia menegaskan meskipun kedua korban tersebut sudah berdamai dengan RH, tetapi kasus ini tetap akan diteruskan ke pihak berwajib.

"Mengingat korban masih di bawah umur, maka LPAI OKU berhak melanjutkan kasusnya sampai ke meja hijau," katanya menegaskan.