Polda Sumsel data 1.080 personel prioritas vaksinasi COVID-19

id polda, siapkan data personelprioritas vaksin covid , penyuntikan vaksin covid-19 , siapkan personel prioritas suntik vak

Polda Sumsel data 1.080 personel prioritas  vaksinasi COVID-19

Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Gandus, Kelurahan Pulokerto, Palembang, Kamis (14/1). (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mendata 1.080 personel yang perlu diprioritaskan untuk divaksinasi COVID-19 karena bersentuhan langsung dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

"Sebanyak 1.080 personel polda dan jajaran satwil siap menerima suntikan vaksin COVID-19 pada tahap kedua kegiatan vaksinasi tersebut," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Jumat.

Menurut dia, pada prinsipnya anggota Polri sama seperti masyarakat biasa, jika dijadwalkan untuk disuntik vaksin siap mengikutinya.

Penyuntikan vaksin COVID-19 yang mulai dilakukan di wilayah Sumsel pada 14 Januari 2021 perlu disukseskan dan mendapat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat.

Jika kegiatan vaksinasi tersebut berjalan dengan baik diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus Corona yang mewabah sejak Maret 2020 itu, kata kabid humas.

Sementara Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol.Eko Indra Heri menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Gandus, Kelurahan Pulokerto, Palembang, Kamis (14/1).

Penyuntikan kepada orang nomor satu di jajaran Polda Sumsel itu dilakukan bersamaan dengan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Tni Agus Suhardi dan sejumlah pejabat Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, tokoh agama, serta tenaga kesehatan.

Kapolda Irjen Pol.Eko pada kesempatan itu mengatakan penyuntikan vaksin COVID-19 perdana di wilayah Sumsel ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi jajaran kepolisian dan masyarakat di daerah ini untuk menyukseskan program nasional untuk memutus rantai penularan virus Corona jenis baru itu.

"Setelah mendapat suntikan vaksin, saya tidak merasakan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan, bahkan tidak terasa sakit," ujarnya.

Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru pada acara yang sama mengatakan setelah mendapat suntikan vaksin tersebut dirinya tidak merasakan nyeri atau sakit dan tidak ada keluhan yang dapat mengganggu kesehatan seperti yang dikhawatirkan segelintir orang.

"Mudah mudahan 14 hari ke depan akan mengikuti proses vaksin lanjutan dan diperiksa, harapan kita untuk Sumsel dapat lepas dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Dalam tahap pertama penyuntikan vaksin COVID-19, Sumsel memperoleh pasokan vaksin 30 ribu dosis untuk dua daerah yakni Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kemudian pada 19 Januari 2021 akan memperoleh pasokan tambahan 28.000 dosis/vial Vaksin Sinovac yang akan didistribusikan ke 15 kabupaten/kota Sumsel lainnya, kata gubernur.