Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menunggu data resmi manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak sebagai persiapan Posko Disaster Victim Identification (DVI).
"Data manifest itu penting. Misalnya kalau lebih banyak orang Jakarta, biasanya kita dekatkan supaya tidak merepotkan keluarga. Tentunya kita koordinasi lebih dekat ke Jakarta atau Pontianak," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati AKBP Hariyanto melalui sambungan telepon, Sabtu malam.
Baca juga: Basarnas sebut pesawat hilang kontak antara Pulau Laki dan Pulau Lancang
Menurut Hariyanto data manifest penumpang dibutuhkan untuk mengetahui domisili para korban agar penanganan di rumah sakit berjalan optimal.
Apabila domisili korban lebih banyak di wilayah Pontianak, kata Hariyanto, maka rumah sakit setempat akan dipersiapkan untuk keperluan DVI.
Hariyanto menambahkan Rumah Sakit (RS) Polri telah sepenuhnya siap menangani korban kecelakaan pesawat berdasarkan sejumlah pengalaman yang terjadi sebelumnya.
Baca juga: Petugas temukan diduga kabel dan serpihan pesawat di Pulau Laki
"Kita sudah punya pengalaman banyak. Kalau melihat jumlah penumpangnya bisa kita tangani di RS Polri," katanya.
Ahli DVI, kata Hariyanto, lebih banyak di wilayah Jakarta. Bahkan bila masih dibutuhkan tambahan ahli, pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah lain untuk menambah ahli DVI.
"Ahli-ahlinya lebih banyak ada di Jakarta. kalau kurang dari Jakarta, bisa diperbantukan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan kita juga ada relasi di kementerian," katanya.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontinak hilang kontak
Hariyanto menambahkan sejauh ini belum ada permintaan secara resmi dari pihak terkait untuk persiapan penanganan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di RS Polri.
"Sejauh ini belum ada permintaan resmi untuk persiapan. Nanti kita komunikasi lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 relasi Jakarta-Pontianak hilang kontak sejak pukul 14.47 WIB di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat yang tinggal landas pada pukul 14. 36 WIB itu kehilangan kontak di sekitar wilayah Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu.
Pesawat tersebut, diinformasikan membawa 59 orang penumpang, 53 dewasa, lima anak, dan satu bayi dan saat ini tim SAR gabungan saat ini masih dalam proses pencarian di sekitar Pulau Lancang dan menemukan beberapa serpihan yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya.
Berita Terkait
SPBU jual BBM oplosan beromset Rp2 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 15:49 Wib
MAKI siap bubarkan diri jika Firli ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 12:07 Wib
Penembakan debt collector, Pengamat: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Tips mudik aman dan nyaman dari Polri
Minggu, 24 Maret 2024 19:36 Wib
Inilah putusan MK terkait pasal sebar hoaks, ini tanggapan Mabes Polri
Sabtu, 23 Maret 2024 6:30 Wib
Kejar bandar narkoba di laut, Polairud didukung peralatan IT lengkap
Rabu, 20 Maret 2024 11:36 Wib
Api berkobar di tiga lokasi ladang ganja di Aceh Besar
Rabu, 6 Maret 2024 21:38 Wib
Polri: Penyidikan kasus Firli Bahuri sesuai prosedural dan akuntabel
Senin, 4 Maret 2024 18:57 Wib