Polda Sumsel-BRI Syariah kerja sama bangkitkan UMKM keluarga polisi

id umkm, bangkitkan umkm, polda susmel kerja sama dengan bri syariah bangkitkan umkm keluarga poliis, pelaku umkm ter

Polda Sumsel-BRI Syariah kerja sama bangkitkan  UMKM keluarga polisi

Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri pada acara penandatangan perjanjian kerja sama dengan pejabat BRI Syariah di Palembang, Jumat (8/1) (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan bekerja sama dengan BRI Syariah cabang setempat untuk membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik keluarga anggota Polri dan pegawai negeri sipil jajaran yang ada di 17 kabupaten/kota dalam wilayah provinsi setempat.

"Keluarga polisi dan pegawai sipil jajaran polda juga banyak yang memiliki UMKM, dalam kondisi pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 hingga kini banyak yang terpuruk usahanya sehingga perlu dibantu agar bisa kembali bangkit," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri pada acara penandatangan perjanjian kerja sama dengan pejabat BRI Syariah di Palembang, Jumat.

Menurut dia, pelaku UMKM perlu dibantu untuk bangkit dari keterpurukan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Untuk membantu pelaku UMKM keluarga jajaran Polda Sumsel, diharapkan tim BRI Syariah memiliki program yang bisa membuat berbagai jenis usaha yang mengalami keterpurukan bisa kembali berjalan dengan baik dan berkembang.

"Program untuk membangkitkan UMKM keluarga Polda Sumsel diserahkan sepenuhnya kepada tim BRI Syariah," ujar kapolda.

Sementara sebelumnya Wagub Sumsel Mawardi Yahya mengatakan terus berupaya mendorong pelaku UMKM yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat bisa mandiri dan bangkit dari keterpurukan dampak pandemi COVID-19.

"Untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mandiri dan bangkit dari keterpurukan itu, program pembinaan yang telah dilakukan selama ini akan ditingkatkan lagi pada 2021 ini," ujarnya.

Pembinaan yang dilakukan seperti peningkatan kualitas dan pengembangan variasi produk dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dan bantuan modal usaha.

Melalui pembinaan itu diharapkan pelaku UMKM di provinsi ini dapat terus berkembang, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang mengalami penurunan kegiatan usaha.

Kondisi sulit saat ini seharusnya menjadi tantangan untuk melakukan kegiatan yang mampu membawa pelaku UMKM bertahan dan bisa melakukan terobosan untuk berkembang, kata wagub.