Pemkab Musi Banyuasin antisipasi penularan varian baru virus corona

id virus corona baru,covid-19,virus corona,pemkab muba,musi banyuasin

Pemkab Musi Banyuasin antisipasi  penularan varian baru virus corona

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengantisipasi penularan varian baru virus corona dengan memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan kewaspadaan perlu ditingkatkan karena varian baru yang juga dikenal dengan nama Variant Under Investigation (VUI 202012/1) atau B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris itu telah menyebar ke puluhan negara, termasuk tiga negara ASEAN.

“Kita kembali diingatkan harus waspada, karena virus jenis baru ini lebih cepat menular,” kata Dodi.

Ia mengatakan pemkab telah mengintruksikan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 tetap konsentrasi pada tugasnya meski virus corona ini sudah masuk ke Indonesia sejak sembilan bulan lalu.

Pemerintah juga sudah membuat kebijakan berupa melarang kedatangan WNA selama dua pekan sejak awal tahun 2021.

“Tentunya, kita semua sama-sama berdoa, agar jangan sampai virus ini masuk ke Indonesia, apalagi sampai mewabah,” kata dia.

Untuk itu, Pemkab mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3W (Wajib masker, Wajib jaga jarak dan Wajib cuci tangan pakai sabun dan air mengalir).

Selain itu, yang tak kalah penting yakni menghindari kerumunan dan tetap di rumah saja pada libur pergantian tahun 2020.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah mengatakan dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif COVID-19.

“Muba mengantisipasi dengan melakukan tracking kontak erat dan mengharuskan penderita untuk isolasi di rumah sakit. Ini bertujuan mencegah penularan,” kata dia.

Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada pada varian baru virus corona ini yang memiliki tingkat penularan melebihi virus corona sebelumnya hingga 70 persen.

“Gejalanya hilang penciuman dan rasa dan cepat menular ke anak-anak,” kata dia.