Palembang (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banyuasin, Sumatera Selatan, Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang mulai memproduksi beras kemasan yang siap dipasarkan ke sejumlah provinsi tetangga.
Bupati Kabupaten Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Senin, mengatakan, beras kemasan bermerek Sedulang Setudung itu merupakan hasil panen petani Banyuasin yang masuk dalam kategori beras kualitas premium dan medium.
Pemkab menargetkan beras Sedulang Setudung dapat menjadi ikon produk pangan dari daerah sentra padi di Sumsel tersebut.
“Sekarang Banyuasin tidak hanya sebatas menanam dan panen, tetapi sudah memiliki merek beras sendiri,” kata dia.
Askolani memaparkan selama ini gabah petani dijual ke pengusaha asal Lampung dan provinsi lainnya dengan harga relatif murah.
Oleh karena itu, pemkab melalui BUMD Sei Sembilang berupaya menyerap gabah petani dan langsung mengolahnya dalam bentuk beras kemasan.
Baca juga: Pemprov Sumsel dorong peningkatan produksi beras Kabupaten Banyuasin
Direktur Sei Sembilang Ardiansyah mengatakan produksi beras Sedulang Setudung, pada tahap awal untuk memenuhi pesanan khusus sejumlah daerah dan ASN di Banyuasin.
Ia menambahkan pihaknya segera mengaktifkan penggilingan beras (rice mill) milik Pemda yang selama ini tidak dimanfaatkan secara maksimal.
“Sejalan dengan itu maka BUMD Sei Sembilang akan punya alat produksi sendiri dan ini penting dalam rangka masuk ke pasar bebas,” kata dia.
Ardiansyah mengemukakan pihaknya berkomitmen untuk melibatkan petani dan pengumpul beras untuk bekerja sama. Dengan demikian, Sei Sembilang dapat menyatukan persepsi bahwa Banyuasin sekarang sudah memiliki merek beras sendiri.
Sementara itu, Kades Sukatani Suparman mengaku bangga dengan diluncurkannya Beras Sedulang Setudung milik Kabupaten Banyuasin.
Produksi padi Kabupaten Banyuasin tercatat sebanyak 905.846 ton gabah kering giling (GKG) pada 2019.
Angka tersebut setara dengan produksi beras sebanyak 519.684 ton. Produksi tersebut dihasilkan dari luasan panen 208.598 hektare.
Adapun target produksi pada tahun 2020 dipatok sebanyak 1,30 juta ton GKG atau setara 750.399 ton beras.
Baca juga: Kabupaten Banyuasin jadi sentra budi daya tanaman porang
Baca juga: Kabupaten Banyuasin buka lahan tidur 1.055 hektare jadi sawah
Berita Terkait
Dzikir bersama HUT ke-22 Kabupaten Banyuasin tahun 2024
Kamis, 25 April 2024 7:47 Wib
Meikarta jadi lokasi pawai MTQ Jabar
Selasa, 23 April 2024 19:07 Wib
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Komunitas penggemar layang-layang akan meriahkan HUT Kabupaten Banyuasin
Senin, 22 April 2024 8:03 Wib
Calon anggota paskibra meninggal saat uji lari 12 menit
Sabtu, 20 April 2024 7:05 Wib
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Mobil pemudik tertabrak KA di Serang
Sabtu, 13 April 2024 22:47 Wib