Musi Banyuasin libatkan Unsri tetapkan lokasi Kawasan Industri Hijau

id muba,musi banyuasin,kabupaten muba,kabupaten musi banyuasin,industri hijau

Musi Banyuasin libatkan  Unsri tetapkan lokasi Kawasan Industri Hijau

Blok eksplorasi minyak dan gas milik Repsol di Sakakemang, Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, melibatkan kalangan akademisi dari Universitas Sriwijaya untuk menetapkan Kawasan Industri Hijau.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan, pemkab memproyeksikan Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sungai Lilin sebagai lokasi Kawasan Industri Hijau tersebut.

“Kami libatkan Unsri untuk studi kelayakannya agar lebih maksimal lagi, karena setelah penetapan lokasi, maka pemkab langsung membuat rencana induk karena direncanakan mulai jalan tahun depan,” kata dia.

Ia mengatakan pembangunan Kawasan Industri Hijau ini bertujuan untuk mewujudkan industri yang berkelanjutan mengingat Muba memiliki sumber daya alam berlimpah di antaranya, migas, perkebunan sawit dan karet hingga hasil pertanian.

Konsep berkelanjutan tersebut, Dodi melanjutkan, juga berguna untuk efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

“Dan tak kalah penting industri hijau yang berkelanjutan itu juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Kawasan Industri Hijau dari Unsri, Syamsurijal, mengatakan pihaknya selama tiga bulan terakhir menyusun studi kelayakan.

Menurutnya, Kabupaten Muba sudah saatnya memiliki kawasan industri untuk meningkatkan kesejahteraan, terutama industri hijau.

“Investasi kawasan industri akan mampu mendorong tumbuhnya sektor industri hilir, yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan usaha baru,” ujarnya.

Harapannya, kata dia, industri tersebut dapat menghasilkan nilai tambah hasil perkebunan dan sumber daya alam Muba akan meningkat.

Ia memaparkan penelitian selama tiga bulan dilakukan pada empat kecamatan, yakni Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin dua lokasi dan Kecamatan Babat Supat.

“Namun yang lebih memenuhi kriteria lokasi di Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin Herman Mayori mengatakan tata ruang lokasi yang di Sungai Lilin masuk kawasan perkebunan.

Pemkab pun berencana untuk melakukan koordinasi dengan pelaksana pembangunan jalan tol Betung-Jambi.

“Karena dari sisi kedekatan lokasi ini mempunyai dekat dengan exit tol tersebut, jaraknya sekitar 20 kilometer,” kata dia.