Palembang (ANTARA) - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan mengimbau pelaku industri pariwisata menegakkan disiplin protokol kesehatan di lokasi usaha guna mencegah penyebaran COVID-19 menghadapi liburan akhir tahun ini.
"Menghadapi libur panjang menjelang Tahun Baru 2021, banyak masyarakat merencanakan liburan mengunjungi berbagai tempat wisata. Kondisi ini perlu diimbangi dengan peningkatan disiplin protokol kesehatan," kata Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin di Palembang, Minggu.
Berdasarkan laporan dari pengelola hotel dan restoran di Kota Palembang, Pagaralam, dan beberapa daerah tujuan wisata Sumsel lainnya, pada setiap akhir pekan dan menjelang tahun baru terjadi peningkatan permintaan kamar hotel.
Peningkatan permintaan kamar hotel menunjukkan banyak masyarakat yang akan liburan, kondisi ini cukup menggembirakan karena dapat meningkatkan tamu restoran dan objek wisata.
Masyarakat yang jalan-jalan atau melakukan liburan, tidak hanya membutuhkan tempat menginap, dan mengunjungi berbagai objek wisata , tetapi juga menikmati aneka kuliner khas daerah setempat.
Untuk menghadapi kondisi ramai tersebut, pelaku industri pariwisata seperti pengelola hotel, restoran, dan tempat wisata harus menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat dan tidak segan menegur pengunjung jika melihat ada yang tidak memakai masker dan berkerumun, ujarnya.
Kondisi adaptasi kebiasaan baru dan momentum liburan akhir tahun diharapkan bisa dijaga bersama sehingga tidak menjadi pemicu peningkatan kasus positif COVID-19 yang dapat mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat dan usaha.
"Pelaku industri pariwisata, seperti pengelola hotel, restoran, tempat wisata, kafe, klub malam, dan karaoke di Kota Palembang serta 16 daerah di Sumsel lainnya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan antisipasi COVID-19 di tempat tersebut," ujarnya.
Ia mempersilakan mereka melayani dengan baik pengunjung yang mulai ramai menginap di hotel, makan di restoran, dan menikmati hiburan, tetapi pelaku usaha harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan.
"Jangan sampai di sektor industri pariwisata menjadi klaster baru penularan COVID-19 yang bisa mengganggu kegiatan operasional di masa normal baru produktif aman dari virus tersebut," kata Herlan
Berita Terkait
Wisata kebun teh sekitar Gunung Dempo Pagaralam masih aman
Rabu, 23 Agustus 2023 12:37 Wib
Pelari Ikbal dan Silvia juarai Sriwijaya Dempo Run 2023
Minggu, 20 Agustus 2023 20:27 Wib
Gunung Dempo Pagaralam berstatus waspada
Rabu, 26 Juli 2023 16:46 Wib
PVMBG imbau warga jauhi kawah Gunung Dempo
Rabu, 26 Juli 2023 12:07 Wib
Penerimaan pajak Sumsel via kanal digital e-Dempo capai Rp2,52 miliar
Senin, 24 Juli 2023 22:10 Wib
BPBD Pagaralam sebut keretakan tanah di Dempo Utara tidak berbahaya
Selasa, 27 Juni 2023 21:00 Wib
Dinkes Palembang optimalkan Puskesmas Dempo layani pasien HIV/AIDS
Rabu, 14 Juni 2023 21:24 Wib
KSAD sebut Agrowisata Tekno-44 solusi permanen tanggulangi Karhutla
Selasa, 14 Februari 2023 5:58 Wib