Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya meningkatkan pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk mengatasi masalah kekumuhan di sejumlah kawasan di daerah itu.
"Program Kotaku yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir akan lebih digencarkan lagi pada Tahun 2021, sehingga bisa menjadikan ibu kota Provinsi Sumsel ini sebagai kota yang indah, layak huni, dan nyaman," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.
Ia menyebut pelaksanaan Program Kotaku dengan sasaran 57 kawasan kumuh yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Sebagian kawasan kumuh yang ditargetkan dalam program itu, telah dilakukan pembenahan dan penataan sejak beberapa tahun terakhir, sedangkan sebagian lainnya diusahakan bisa diselesaikan dalam satu atau dua tahun ke depan.
Upaya membenahi dan menata kawasan kumuh tersebut, dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.
Dia menjelaskan pembenahan kawasan kumuh melalui Program Kotaku diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan diharapkan pula mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.
Dalam melakukan pembenahan kawasan kumuh, katanya, membutuhkan dana yang cukup besar atau bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas.
Pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan sanitasi perkotaan, seperti pengelolaan air limbah sesuai dengan standar internasional.
"Melalui upaya tersebut, diharapkan 'Bumi Sriwijaya' yang sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga berskala internasional bisa semakin dilirik," ujar dia.
Berita Terkait
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Dinas Pendidikan Palembang liburkan TK-SMP dua pekansambut Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:33 Wib
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib