Sumbangan PAD anggota PHRI Sumsel turun drastis

id hotel, pad hotel turun darstis dampak covid-19, pad, phri susmel, hotel dan restoran terpuruk dampak covid-19

Sumbangan PAD anggota PHRI Sumsel  turun drastis

Pusat inforamasi dan pelayanan wisatawan di Bandara Internasional SMB II Palembang tampak sepi. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) dari anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan pada tahun ini turun drastis.

Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Kamis, mengatakan, sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor hotel dan restoran tidak sesuai target yang ditetapkan karena bisnis anggotanya terpuruk dampak anjloknya tamu sejak Maret 2020 akibat wabah COVID-19.

Melihat kondisi pendapatan hotel dan restoran yang mengalami penurunan drastis dampak pandemi COVID-19, sumbangan ke PAD dari pajak hotel dan restoran diperkirakan hanya di bawah Rp200 miliar.

Sebelum adanya wabah virus Corona jensi baru itu, pihaknya berhasil mendorong anggota untuk meningkatkan sumbangan PAD guna mendukung program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah kegiatan usaha dalam provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu.

Berdasarkan data pada 2019, pajak hotel dan restoran yang masuk ke kas daerah di provinsi yang terkenal dengan makanan khas pempek ini mencapai Rp250 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya di bawah Rp200 miliar.

Sumbangan PAD dari anggota PHRI Sumsel kepada pemerintah kabupaten dan kota di wilayah kegiatan usaha dalam beberapa tahun terakhir cukup besar.

Khusus di Kota Palembang, sumbangan PAD dari pengusaha hotel dan restoran mencapai Rp233 miliar pada 2019 atau mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan 2018 yang hanya Rp185 miliar.

Dengan adanya kondisi yang sulit karena dampak wabah COVID-19, maka target PAD Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota Sumsel lainnya yang diupayakan lebih besar lagi pada 2020 ini tidak mungkin bisa dipenuhi.

"Dalam kondisi sulit sekarang ini untuk bertahan saja sulit apalagi untuk memberikan sumbangan pajak hotel dan restoran, bahkan anggota PHRI Sumsel meminta pemerintah daerah membantu mengatasi masalah tersebut," ujar Herlan.