Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan pemungutan suara Pilkada 2020 di tujuh kabupaten berlangsung kondusif.
"Kondusif baik keadaan pemilihnya maupun penyelenggaranya, saya apresiasi untuk pihak keamanan dan Sentra Gakkumdu," kata Herman Deru saat meninjau pilkada di Kabupaten Musi Rawas, Rabu.
Herman Deru yang didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan telah memerintahkan jajarannya menyebar ke tujuh kabupaten untuk memantau pelaksanaan pilkada.
Tujuh kabupaten tersebut yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Rawas (Mura), OKU Timur, OKU Selatan, Muratara, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan total 1,8 juta DPT di 5.477 TPS.
"Peninjauan yang dilakukan itu untuk melihat dinamika partisipasi para pemilih dalam menggunakan hak suaranya di TPS, sebab ada kekhawatiran jika tingkat partisipasi akan menurun dampak pandemi COVID-19," katanya.
Ia menegaskan sejak awal protokol kesehatan menjadi fokus penyelenggaraan pilkada agar partisipasi pemilih sesuai target serta melampaui rata-rata nasional.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang selama masa penghitungan suara dengan menjaga kamtibmas. Masyarakat diharapkan mengikuti proses hitung cepat yang resmi agar tidak menimbulkan konflik.
"Yang penting jangan ribut karena Sumsel ini zero conflict, tolong dijaga," katanya menegaskan.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib
BPJAMSOSTEK tingkatkan peran pemda melalui pemberian Paritrana Award
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Pemprov Sumsel optimalkan perlindungan tenaga kerja
Kamis, 28 Maret 2024 14:14 Wib
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib