Pengamat: Calon kepala daerah di Sumsel minim visi lingkungan hidup

id Pilkada sumsel, visi lingkungan, kerusakan lingkungan sumsel, karhutla ogan ilir, dr yenrizal, pilkada pali, pilkada oku selatan, oku timur

Pengamat: Calon kepala daerah di Sumsel minim visi lingkungan hidup

Pengamat Komunikasi Lingkungan UIN Raden Fatah Palembang, Dr Yenrizal Tarmidzi. (ANTARA/Aziz Munajar/20)

Palembang (ANTARA) - Pengamat komunikasi lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Yenrizal Tarmidzi menilai pasangan calon kepala daerah peserta pilkada serentak di Sumatera Selatan masih minim dengan visi lingkungan hidup sehingga kerusakan lingkungan dikhawatirkan akan terus berlanjut. 

"Persoalan kerusakan lingkungan hidup di Sumsel sekarang semakin terasa dengan banyaknya bencana alam," kata dia di Palembang, Selasa. 

Dalam tahapan debat-debat publik calon kepala daerah, menurutnya para pasangan calon di tujuh kabupaten mayoritas mengunggulkan visi ekonomi dan cenderung mengesampingkan visi lingkungan. 

Padahal tujuh daerah itu memiliki karakteristik persoalan lingkungan yang krusial dan harus diselesaikan dengan komitmen masing-masing kepala daerah, seperti persoalan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir yang setiap tahun terjadi. 

Selain itu di Kabupaten PALI juga masih terjadi karhutla dan banjir setiap tahun, sedangkan di Kabupaten OKU masih terjadi permasalahan kekeringan lahan pertanian dampak penurunan debit air serta masifnya penggunaan zat kimia. 

Sementara di OKU Selatan terdapat persoalan degradasi hutan yang menyebabkan bencana banjir dan longsor hingga ke daerah tetangga, termasuk juga persoalan banjir yang sering terjadi di Kabupaten Musi Rawas. 

Untuk menyelesaikan persoalan lingkungan  tersebut tidak cukup dengan menjadikanya program-program turunan yang bersifat 'memadamkan' namun tidak fokus pada pencegahan. 

"Kunci penyelesaian lingkungan saat ini adalah masing-masing kepala daerah perlu membuat inovasi program dengan pendekatan teknologi terapan, ini yang belum kelihatan," kata dia. 

Dr Yenrizal menegaskan kerusakan lingkungan merupakan dampak kegiatan manusia yang tidak terkontrol dan kerap dilakukan dengan dalih pembangunan, padahal pembiaran terhadap kerusakan lingkungan juga berdampak pada pembangunan itu sendiri. 

"Percuma saja panen hasil pertaniannya banyak tapi bencana alamnya juga banyak, fokus membangun itu perlu, tapi lingkungan juga harus dijaga," katanya menegaskan. 

Kendati tidak nampak di dalam debat, namun ia berharap para kepala daerah yang terpilih nantinya dapat serius menanggulangi persoalan lingkungan di daerahnya masing-masing dengan pembangunan yang berkesinambungan. 

Daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak di Sumsel, yakni Kabupaten Ogan Ilir, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU, OKU Selatan, Musi Rawas Utara dan Penukal Abab Lematang Ilir dengan total DPT mencapai 1,8 juta dengan 5.477 TPS.