Dinsos Sumsel pastikan stok beras bantuan bencana

id dina sosial siapkan bantuan untuk korban bencana, bencana msim hujan, antisipasi bencana musim hujan, bencana banjir, ba

Dinsos Sumsel pastikan stok  beras bantuan bencana

Stok bahan makanan (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Sumatera Selatan memastikan stok beras untuk bantuan bencana menghadapi kemungkinan terjadi berbagai bencana pada musim hujan 2020 ini tersedia dalam jumlah cukup atau sesuai dengan kebutuhan.

"Stok beras yang dialokasikan khusus untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana pada suatu daerah saat ini tersedia 100 ton per kabupaten dan kota," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, dengan tersedianya bantuan itu dalam jumlah sesuai ketentuan, pihaknya menjamin bantuan siap didistribusikan kepada masyarakat jika pada suatu daerah di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mengalami bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Selain beras, sekarang ini juga tersedia stok bantuan bahan makanan untuk korban bencana berupa mi instan, ikan dalam kemasan kaleng, dan bahan makanan lainnya.

Kemudian, selain bahan makanan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa barang yang biasa diperlukan masyarakat di lokasi bencana, seperti selimut, tenda penampungan sementara, dan peralatan evakuasi, katanya.

Wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pada musim hujan ini cukup rawan terjadinya bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tersebut, pihaknya melakukan beberapa persiapan guna membantu masyarakat secara cepat dan tepat sehingga dapat dihindari timbulnya permasalahan sosial di lokasi bencana.

Bantuan untuk para korban bencana tersebut sekarang ini disimpan di gudang bantuan bencana milik Dinas Sosial tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta gudang milik Bulog yang tersebar di sejumlah daerah.

Bantuan berupa bahan makanan dan berbagai barang dan peralatan evakuasi tersebut sewaktu-waktu siap didistribusikan kepada masyarakat di kabupaten dan kota yang mengalami bencana oleh petugas Dinas Sosial dan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), ujar dia.