Diskop fasilitasi UMKM dapat modal perbankan Sulut

Manado (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM (Diskop) memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar mendapatkan permodalan dari perbankan di daerah tersebut.

"Hal ini kami lakukan, untuk saling bersinergi dengan perbankan, karena banyak UMKM yang bagus namun belum disentuh oleh bank," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan di Manado, Kamis.

Ronald mengatakan di  tengah pandemi virus corona (COVID-19), banyak pelaku UMKM yang tetap bertahan, bahkan mengalami peningkatan permintaan pasar.

"Sehingga, mereka butuh modal lebih besar lagi, untuk meningkatkan penjualannya," katanya.

Dia menjelaskan Pemerintah Sulut berperan sebagai fasilitator untuk mendorong kemajuan UKM, sedangkan untuk memberikan pinjaman atau permodalan itu sudah wewenang pihak ketiga seperti pihak bank.

"Pemda tidak bisa mengeluarkan bantuan modal untuk UKM, kami hanya memfasilitasi melalui lembaga keuangan untuk akses permodalan dengan pinjaman bunga rendah," ujarnya.

Kali ini, dengan Bank BTN, akan memberikan pinjaman melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah pada pelaku usaha di Sulut.

Melalui kegiatan fasilitasi peningkatan usaha bagi UKM, tambahnya, ratusan pelaku UKM di Sulut diberikan pelatihan dalam akses permodalan serta promosi.

Diharapkan UKM dapat semakin mengembangkan usahanya.

Diketahui Dinas Koperasi dan UKM secara rutin menggelar pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UKM dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM).