ACT Sumsel santuni bayi piatu korban kebakaran

Palembang (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan memberikan santunan kepada seorang bayi perempuan piatu yang baru berusia dua minggu korban terbakarnya sembilan unit rumah di Kota Palembang pada Jumat (13/11).

Ketua Program ACT Sumsel Aris Lazuardi, Rabu, mengatakan bayi bernama Yulda Trikalisa itu kini tinggal di tenda pengungsian karena rumah orang tuanya habis terbakar dan tidak menyisakan barang berharga sama sekali.

“Selain uang tunai, kami juga bantu Yulda dengan pakaian bayi,” ujarnya.

Yulda yang merupakan anak ketiga dari Ardani (35) lahir satu minggu sebelum peristiwa kebakaran sembilan unit rumah di Jalan Faqih Usma SU I Palembang, ibunya meninggal karena pendarahan saat melahirkan Yulda.

Pascakebakaran Ardani dan anak-anaknya terpaksa membuat tenda seadanya di teras rumah yang terbakar, Ardani tak mampu berbuat banyak karena pekerjaannya sebagai sopir perahu ketek sulit diandalkan untuk mencari tempat tinggal baru.

“In syaa Allah dalam waktu dekat kami coba menggalang dana khusus bagi Yulda untuk membantunya secara maksimal,” kata Aris menambahkan.

Ardani menjadi salah satu dari 22 kepala keluarga korban kebakaran tersebut, ACT Sumsel sendiri sudah menyalurkan beragam bantuan untuk para korban dalam bentuk sandang, pangan maupun uang tunai.

Selain itu ACT masih membuka partisipasi masyarakat yang ingin membantu korban kebakaran melalui rekening 6600005505 BNI Syariah dan 1270007816612 Mandiri atas nama Aksi Cepat Tanggap, atau langsung ke Kantor Cabang ACT Sumsel di Jalan Jendral Sudirman KM 3,5 Kecamatan Ilir Timur 1.