Palembang (ANTARA) - Berdasarkan hasil survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) pasangan calon bupati dan wakil bupati Musirawas petahana Hendra Gunawan-Mulyana masih unggul dan mempunyai peluang besar memenangkan pilkada pada 9 Desember 2020.
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto di Palembang, Selasa, menjelaskan bahwa dalam pilkada di Kabupaten Musirawas terdapat
dua pasangan calon yang bertarung yakni pasangan nomor urut satu (1) Ratna Machmud-Suwarti (Ramah Berarti) dan pasangan nomor urut dua (2) Hendra Gunawan-Mulyana (H2G-Mulyana).
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2-8 November 2020 dengan jumlah sampel 420 responden (42 desa/kelurahan) yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Musirawas, elektabilitas H2G-Mulyana (60,7 %) dan Ramah Berarti (29,8 %), serta massa yang belum menentukan pilihan 9,5 persen.
Kuatnya tarikan elektoral pasangan calon H2G-Mulyana tidak terlepas dari kinerja petahana Hendra Gunawan yang baik di masyarakat.
Kinerja yang baik merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap H2G-Mulyana, kata direktur lembaga yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) itu.
Masyarakat menjatuhkan pilihannya kepada calon petahana itu salah satunya berdasarkan penilaian kinerja Hendra Gunawan selama memimpin Kabupaten Musirawas dirasakan masyarakat sangat puas (6 %), puas (65 %), tidak puas (27 %), tidak puas sama sekali (0,4 %) dan tidak tahu/rahasia (1,6%).
Efek dari kinerja yang baik tergambar dari tingginya elektabiitas H2G-Mulyana Tingkat kepuasan masyarakat yang baik merupakan modal utama bagi siapa saja yang akan maju dalam pilkada untuk unggul.
Selain itu, lanjut mantan auditor konvensi survei calon presiden partai Demokrat itu, masyarakat juga beralasan memilih pasangan nomor urut dua karena sudah ada bukti hasil kerja yang nyata dan orangnya perhatian kepada rakyat serta bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Musirawas.
Alasan bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya sebagai kabupaten yang berstatus tertinggal menjadi status tidak tertinggal secara nasional merupakan prestasi yang diakui masyarakat.
"Jarak elektabilitas H2G-Mulyana dengan Ramah Berarti cukup jauh yakni sekitar 30 persen, jika tidak ada kejadian luar biasa, pasangan calon petahana akan memenangkan pilkada sesuai hasil uji statistik,” ujar mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu.
Sementara, pengamat politik Sumsel, Ade Indra Chaniago mengatakan jika membaca hasil survey LKPI terkait pilkada Musirawas bisa diprediksi petahana melenggang memenangkan kontestasi pilkada yang dijadwalkan berlangsung 9 Desember.
Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena angka 60 persen lebih tersebut tidak mudah untuk dikejar, terlebih lagi selisih keduanya lebih dari separuh.
Petahana diprediksi dapat dikalahkan apabila terjadi 'sunami politik' seperti petahana tersangkut kasus korupsi dan sang penantang memanfaatkan pragmatisme pemilih dengan melakukan politik uang secara masif.
Menghadapi kemungkinan praktik politik uang, masyarakat harus cerdas dan tidak tergiur karena pemimpin hasil politik uang rentan akan melakukan praktik korupsi jika terpilih.
"Bawaslu punya tugas berat untuk mengawal pilkada ini agar tidak terjadi politik uang menjelang pencoblosan. Bawaslu juga tidak boleh main mata dengan siapapun, jadi harus on the track sebagaimana amanah konstitusi untuk menjaga dan mengawal marwah lembaga pengawas pemilu itu," ujarnya.
Berita Terkait
Pemanfaatan kecerdasan buatan di IKN Nusantara dalam kajian BRIN
Kamis, 7 Maret 2024 4:05 Wib
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
Menko PMK : Kajian khusus disiapkan terkait wacana haji satu kali
Senin, 28 Agustus 2023 14:36 Wib
Menkopolhukam Mahfud MD lapor ke Presiden hasil kajian putusan MK terkait pimpinan KPK
Jumat, 9 Juni 2023 12:33 Wib
Sekda Palembang sebut peniadaan mobil dinas butuh kajian komprehensif
Senin, 16 Januari 2023 19:05 Wib
KPK sebut ide penyidikan tanpa tersangka tak terkait kasus apa pun
Rabu, 4 Januari 2023 20:53 Wib
Presiden Jokowi: Keppres penghentian PPKM tergantung kajian sero survei
Senin, 26 Desember 2022 12:51 Wib
Sumsel minta keaktifan pemangku kepentingan buat Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Jumat, 9 Desember 2022 5:42 Wib