Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menggelar pekan adat untuk melindungi dan melestarikan kebudayaan, serta adat istiadat warisan leluhur yang ada di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Pekan adat yang digelar di objek wisata Bukit Seguntang pada 12-17 November 2020 dibuka Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kamis, diawali dengan karnaval busana adat provinsi setempat.
Kemudian gubernur menyaksikan aksi pertunjukan seniman lukis dan melakukan goresan pertama pada kain kanvas yang dilanjutkan oleh sembilan pelukis menggambarkan batang hari sembilan atau kebudayaan yang berbasis pada sungai.
Kegiatan berikutnya pada 13 November 2020 yakni lomba melukis model pakaian adat, pagelaran tradisi lisan Sumsel yang dijadwalkan berlangsung hingga 16 November.
Lomba musikalisasi puisi pada 14-15 November, lomba permainan rakyat pada 16 November, dan pelatihan aksara ulu pada 17 November 2020.
Gubernur Sumsel, Herman Deru pada kesempatan tersebut mengatakan adat merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Kegiatan tersebut diharapkan bisa diagendakan secara rutin setiap tahunnya sehingga dapat memotivasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pelestarian adat.
Generasi muda harus diingatkan dengan jati dirinya sebagai masyarakat melayu, yang memiliki kekayaan kesenian, budaya dan adat istiadat dalam bermasyarakat.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan pula bisa meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap kebudayaan Sumsel, kata Herman Deru.
Disbudpar Sumsel gelar pekan adat untuk lestarikan kebudayaan
Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/Yudi Abdullah/20)
