Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganalisis lebih lanjut adanya laporan terhadap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa terkait dengan dugaan penerimaan gratifikasi.
Adapun laporan masyarakat terhadap Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut diterima KPK pada hari Kamis (5/11).
"Setelah kami cek, berdasarkan informasi yang kami terima benar ada laporan dimaksud," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Setiap laporan masyarakat tersebut, kata dia, KPK tentu akan melakukan langkah-langkah analisis lebih lanjut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang diterima.
"Selanjutnya akan dilakukan telaahan dan kajian terhadap informasi dan data tersebut," ucap Ali.
Menurut dia, apabila dari hasil telaahan dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku.
Berdasarkan informasi, dugaan penerimaan gratifikasi itu terkait dengan bantuan carter pesawat jet pribadi saat kunjungan Suharso ke Medan dan Aceh pada bulan Oktober 2020.
Berita Terkait
Menteri PPN: Pembangunan IKN tempatkan RI di posisi strategis global
Selasa, 3 Oktober 2023 15:53 Wib
Ketum PPP: Posisi Suharso di pemerintahan hak prerogatif Presiden
Senin, 10 Oktober 2022 14:01 Wib
Setelah dipecat dari Ketum PPP, Suharso Monoarfa juga diminta mundur sebagai menteri
Selasa, 6 September 2022 23:33 Wib
Suharso Monoarfa menolak hasil Mukernas PPP
Selasa, 6 September 2022 16:19 Wib
Tiga majelis PPP kembali minta Suharso Monoarfa mundur dari ketua umum
Senin, 29 Agustus 2022 18:15 Wib
Ketua Umum PPP dilaporkan ke Bareskrim Polri
Kamis, 25 Agustus 2022 23:22 Wib
Menteri Suharso luncurkan bahan bakar "Made in Bali" gunakan teknologi RDF
Sabtu, 9 April 2022 7:07 Wib
Menteri PPN: Satu Data Indonesia perlu sinergi berbagai instansi
Kamis, 8 Juli 2021 10:44 Wib