Bea Cukai sebut pesisir timur Sumatera rawan penyelundupan

id Bea Cukai ,Polairud,Penyelundupan,Barang ilegal ,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang h

Bea Cukai sebut pesisir timur  Sumatera rawan penyelundupan

Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatara Bagian Barat Yusmariza (kiri) bersama Wakil Direktur Polairud Polda Lampung AKBP Sulistiyono (tengah) di Pelabuhan Panjang. Selasa. (27/10/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea (DJBC) dan Cukai Sumatera Bagian Barat Yusmariza menyebutkan bahwa wilayah perairan pesisir timur memiliki tingkat kerawanan penyelundupan barang ilegal yang cukup tinggi.

"Kenapa wilayah perairan timur Sumatera lebih rawan, karena langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga dan alur perdagangan juga cukup tinggi," kata dia di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan banyak praktik penyelundupan barang-barang ilegal, seperti minuman beralkohol, rokok, baby lobster, pasir timah, bawang, tekstil serta komoditas lainnya terjadi di perairan timur Sumatera, khususnya laut Lampung yang cukup luas.

"Apalagi para penyelundup ini sekarang semakin canggih, beberapa dari mereka ada yang menggunakan 'high speed craft' sehingga mereka semakin cepat mengantar barangnya," kata dia.

Pihaknya bersama Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Lampung meningkatkan kembali sinergi dengan melakukan operasi patroli di Laut Lampung untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya penyelundupan.

"Karena mereka ini sudah canggih, yang biasanya dari negara tetangga mampir dulu ke Riau tapi saat ini ada yang tembak langsung ke Banten. Jadi kalau begitu kita yakin para penyelundup ini pasti mengisi bahan bakarnya di Lampung maka kita akan optimalkan penyekatan di perairan kita bersama Polairud," kata dia.

Dia berharap, peningkatan sinergi bersama Polairud Polda Lampung yang semakin kuat dapat membuahkan hasil yang baik agar ke depan masyarakat dapat terlindungi dari barang-barang ilegal yang membahayakan.

"Kita harap dengan berbagai kegiatan operasi bersama Polairud kami dapat menekan tingkat penyelundupan barang ilegal di pesisir timur Sumatera khususnya di Laut Lampung," kata dia.