Personel Polda Sumsel mendapat pembinaan cegah radikalisme

id kapolda susmel prihatin paham radikalisme ,Berita palembang, berita sumsel, terorisme

Personel Polda Sumsel  mendapat pembinaan cegah radikalisme

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri S.

Palembang (ANTARA) - Personel Polda Sumatera Selatan mendapat pembinaan penanggulangan dan pencegahan radikalisme serta intoleransi agar tidak terpengaruh paham yang bertentangan dengan hukum itu.

Melalui pembinaan itu, diharapkan sebagai penegak hukum, personel polda dapat menegakkan aturan dan hukum dengan baik serta tidak terlibat dalam radikalisme dan intoleransi, kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri S ketika membuka acara itu di Palembang, Kamis.

Menurut Kapolda, menjadi ironi tersendiri bagi aparat penegak hukum yang harusnya menegakkan aturan dan hukum malah terlibat dalam radikalisme dan intoleransi.

"Untuk itulah hari ini kami akan mendapatkan pencerahan menyangkut hal tersebut karena radikalisme dan intoleransi bukan hanya melibatkan masyarakat biasa saja akan tetapi sudah sampai melibatkan aparat penegak hukum," ujarnya.

Personel Polda yang tersebar di 17 kabupaten/kota sangat riskan terpapar paham radikalisme dan intoleransi, untuk itu permasalahan yang menyangkut hal ini jangan dianggap sepele.

Permasalahan agama atau pembinaan rohani jangan sampai diabaikan, memang persoalan agama ini kembali ke individu masing-masing akan tetapi pihaknya juga wajib memberikan pembinaan agar para personel tidak melenceng dan terjerumus dalam paham radikalisme dan intoleransi.

Pejabat di tingkat polda hingga komandan satuan kerja di daerah diminta melakukan komunikasi dengan baik kepada personel di jajaran.

"Jadilah tempat atau wadah serta pendengar yang baik agar para personel yang memiliki permasalahan dapat menceritakan permasalahannya sehingga tidak lari kepada hal-hal negatif atau melenceng dari koridor yang semestinya," kata kapolda.

Zaman milineal seperti ini dengan berbagai macam perubahan pemikiran, dimana dahulu mungkin pimpinan dilayani oleh bawahan akan tetapi saat ini pemimpinlah yang memikirkan dan melayani bawahannya.

Ibarat menanam sebuah pohon, setelah menanam ditinggalkan begitu saja tanpa mendapat perawatan dan perhatian, tidak bisa tumbuh dengan baik.

Begitulah perumpaan terhadap personel yang butuh perhatian dan komunikasi agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kata Irjen Pol Eko.