ACT Sumsel bangun sumur wakaf di wilayah perbatasan Palembang

Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan membangun sumur bor wakaf di Kelurahan Pulokerto yang masuk wilayah perbatasan Kota Palembang untuk membantu warga memenuhi pasokan air bersih.

Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel Deni Marlesi, Rabu, mengatakan selama ini warga setempat mengandalkan air dari rawa dan tadah hujan untuk beraktivitas karena sumber air dari saluran PDAM belum tersedia.

"Ada dua sumur lama di sini tapi volume airnya sudah sangat kecil, sulit untuk diandalkan," ujarnya.

Menurutnya, terdapat 400 kepala keluarga yang dapat menjangkau sumur tersebut, mayoritas warga bekerja sebagai buruh tani, bangunan dan pabrik berpendapatan Rp1,2 juta per bulan.

Para warga harus membeli air dari pusat kota saat musim kemarau karena debit air rawa dan sumur menipis.

Oleh karena itu Global Wakaf-ACT Sumsel bersama In.come Realty dan Sedekah.id membangun sumur bor di halaman mushola agar kebutuhan air tetap terpenuhi sepanjang tahun, serta warga dapat mengaktifkan kembali mushola tersebut.

CEO In.come Reality Endang mengatakan pihaknya mempercayakan ACT dalam membangun sumur wakaf karena lebih tepat sasaran dan memahami kebutuhan terpenting masyarakat di wilayah itu.

"Kami berharap kolaborasi ini bisa berlanjut untuk sumur wakaf di lokasi-lokasi lain," kata Endang menambahkan.

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendri yang turut meresmikan sumur wakaf tersebut meminta warga merawat sumur dan menggunakan air dengan bijak, ia menyebut adanya sumur wakaf sangat bermanfaat dalam jangka panjang untuk warga.

"Semoga wakaf sumur ini menjadi pahala jariah bagi yang sudah mendonasikanya," kata Irjen Pol Eko.

Selain dibangun sumur, warga juga menerima bantuan 33 paket pangan khususnya bagi warga lanjut usia yang tergolong prasejahtera.