Tim Museum Balaputra Dewa berburu koleksi baru hingga pelosok Sumsel

id museum balaputra dewa terus tambah kolksi baru, berburu koleksi bari hingga pelosok desa, tim museum balaputra dewa berb

Tim Museum Balaputra Dewa  berburu koleksi baru hingga pelosok Sumsel

Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang, Chandra Amprayadi bersama tokoh masyarakat mengecek kondisi batu lesung di OKU Selatan. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Tim Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang, Provinsi Sumatera Selatan berupaya terus menambah koleksi baru hingga pelosok desa di provinsi setempat.

"Salah satu desa yang menjadi sasaran berburu koleksi baru yakni Desa Jepara di tepi Danau Ranau Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Senin.

Dia mengatakan timnya berkunjung ke Desa Jepara, Kecamatan Banding Agung OKU Selatan untuk mengecek batu kursi dan batu lesung.

Batu berukuran sekitar 1X2 meter itu merupakan batu legenda bagi masyarakat setempat yang merupakan tempat aktivitas keluarga kerajaan yang pernah ada pada ratusan tahun lalu.

Cerita mengenai batu kursi dan batu lesung itu masih simpang siur, untuk itu tim akan menggali informasi yang lebih akurat serta melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk menjadikannya sebagai benda bersejarah koleksi Museum Balaputra Dewa Palembang.

Pihaknya terus berupaya mendapatkan koleksi baru dari hibah masyarakat dan penemuan di alam terbuka yang ada di suatu pelosok desa.

Pada Agustus 2020, pihaknya menerima hibah berupa kemudi kapal zaman Kerajaan Sriwjaya dari masyarakat di Kota Palembang dan buku catatan pinggir dan kamus Almuhith bertuliskan huruf Arab yang pernah digunakan sebagai bahan bacaan masyarakat adat Kisam Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Koleksi museum diupayakan terus bertambah sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dan wisatawan mengunjungi museum yang menyimpan koleksi mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

Dalam tiga tahun terakhir, pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi lainnya.

Bagi masyarakat yang memiliki koleksi benda bersejarah peninggalan zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda diharapkan bisa menghibahkannya ke Museum Balaputra Dewa yang berlokasi di Jalan Srijaya I No 28 kawasan KM 6,5 Palembang.

"Barang yang dihibahkan ke museum akan dipelihara dengan baik dan dipamerkan untuk umum dengan keterangan yang menyebutkan sumbangan dari pemilik koleksi tersebut," kata Chandra.