Kontrakor keluhkan lelang proyek Simpebaja tidak bisa diakses

id Akses lelang tidak bisa diakses, Kontraktor lokal, Simpebaja, Pemkab OKU, diduga terkondisikan

Kontrakor keluhkan lelang proyek Simpebaja tidak  bisa diakses

Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Setda OKU, Karel Akbar. ANTARA/HO/20

Baturaja (ANTARA) - Kontraktor lokal di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengeluhkan Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa (Simpebaja) di Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Pemkab setempat tidak bisa diakses untuk lelang proyek.

"Sejak situs lelang pengadaan dibuka awal Oktober 2020, saya kesulitas untuk mengaksesnya," kata salah seorang kontraktor asal Ogan Komering Ulu (OKU), Irsan Audi di Baturaja, Minggu.

Menurut dia, pihak LPBJ Pemkab OKU diduga tidak transparan dan sudah terkondisi dalam hal lelang pekerjaan proyek pengadaan barang dan jasa di pemerintahan daerah setempat.

Diungkapkan Irsan, pihaknya sudah berungkali mengakses salah satu paket yang ditawarkan, namun akses masuk melalui situs tersebut tak bisa didapat.

Dia mengemukakan, terkait keluhan tersebut sudah disampaikan ke Dinas Informasi dan Komunikasi OKU.

"Namun, untuk menanyakan hal tersebut harus ada nota dinas. Kalau memang transparan, siapapun bisa masuk," tegasnya.

Menurut Irsan, akses tersebut diduga sengaja diblok sehingga orang lain selain yang ditunjuk tidak bisa ikut lelang pekerjaan proyek di Kabupaten OKU.

"Kuat dugaan paket yang baru dilelangkan itu sudah terkondisi sehingga yang lain tidak bisa masuk," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Setda OKU, Karel Akbar secara terpisah mengaku belum mengetahui masalah dan penyebab akses Simpebaja tidak bisa diakses tersebut.

"Soal aplikasi saya tidak paham. Proses lelang itu meliputi adanya proses penawaran, pengumuman ada evaluasi pengumuman pemenang sanggah dan lainnya," ujarnya.