Pemprov dorong produktivitas pertanian dan perikanan di Kabupaten OKU Selatan

id pertanian,sawah,pertanian di okus,pemerintah provinsi sumsel,pemprov sumsel,kabupaten okus,ogan komering ulu selatan

Pemprov dorong produktivitas pertanian dan perikanan  di Kabupaten OKU Selatan

Gubernur Sumsel Herman Deru menebar benih ikan nila di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Selasa (12/10/2020). (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong produktivitas pertanian dan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS)  karena daerah ini memiliki keunggulan dari sisi luas lahan.

Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Rabu, mengatakan, selain itu Kabupaten OKUS memiliki keunggulan pada produksi padi varietas Mikongga.

“OKUS ini salah satu kabupaten yang berpotensi untuk terus dikembangkan pertanian dan perikanannya. Pemprov akan berupaya mendukung melalui beragam bantuan sarana dan prasarana,” kata Herman Deru.

Keunggulan nyata itu terlihat dari produktivitas petani di OKUS yang mampu menghasilkan 9 ton gabah kering panen (GKP) untuk setiap hektarenya.

Jika keberhasilan petani di OKUS ini juga diikuti daerah lain di Sumsel maka bukan mustahil Sumsel akan masuk tiga besar dalam produksi beras nasional. Sementara ini, Sumsel berada pada urutan kelima setelah Jateng, Jatim, Jabar dan Sulsel.

“Biasanya rata-rata produksi hanya 6,5 ton per hektarenya, ini bisa 9 ton,” kata dia.

Namun demikian, ia melanjutkan adanya lahan subur dan alat modern tidak akan maksimal jika petani tidak semangat membajak sawah.

Oleh karena itu dirinya berupaya menyemangati petani dengan turun langsung mendatangi kegiatan panen raya di sejumlah daerah.

Menurutnya, sektor pertanian ini tidak bisa disepelekan karena menjadi penyelamat perekonomian Sumsel di tengah pandemi COVID-19.

“Negara seperti Singapura yang mengandalkan jasa saat ini mengalami resesi, sementara Sumsel hingga kini masih bisa bertahan karena sektor pertanian masih tumbuh bagus,” kata dia.

Demi menjaga pertumbuhan itu, dalam waktu dekat, pemprov akan menyebar tenaga pendamping pertanian dengan total 1.000 orang ke sejumlah daerah sentra pangan.

Tak hanya sektor pertanian, Pemprov Sumsel juga menilai OKUS sangat berpotensi pada perikanan.

Untuk itu, bantuan benih ikan juga dialihkan ke daerah ini. “Bahkan benih 200.000 ikan nila kami tebar di Danau Ranau sebagai upaya melestarikan eksosistem,” kata dia.

Sementara itu, pada 2020, Sumsel menargetkan produksi padi 4.925.191 ton gabah kering giling, sedangkan per 17 Agustus 2020 mencapai 2.899.041 ton GKG dengan luas tanam 840.663 Hektare.

Sumsel memerlukan tambahan luas tanam 128.719 Hektare agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi.

Sementara itu Pjs Bupati OKU Selatan Nora Elisya mengatakan saat ini luas lahan pertanian di OKUS sebesar 16.905 Hektare yang terdiri atas sebagian besar lahan sawah dengan irigasi desa dan tadah hujan, dengan produksi gabah kering panen di OKUS tercatat sebanyak 190.315 ton.

Selain pertanian, Kabupaten OKU Selatan memiliki potensi perikanan di Danau Ranau yang dikembangkan untuk turut mendukung destinasi wisata di kawasan tersebut.