Disdukcapil OKU akui alat cetak KIA kurang memadai

id Alat KIA, kurang memadai, rusak sejak Februari, 3 ribu keping tertunda, target cetak 26 ribu Disdukcapil OKU

Disdukcapil OKU akui alat cetak KIA  kurang memadai

Petugas Disdukcapil melakukan proses pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di kantor Disdukcapil. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengakui alat cetak Kartu Identitas Anak (KIA) di dinas setempat berupa mesin printer kurang memadai sehingga hingga banyak kartu yang belum selesai dicetak.

"Mesin printer kami untuk mencetak KIA hanya ada satu. Itu pun saat ini tidak bisa dipakai karena rusak," kata Kepala Disdukcapil Ogan Komering Ulu (OKU), Ajahari di Baturaja, Rabu.

Dia mengemukakan hingga saat ini ada sekitar 3.000 keping KIA yang belum dicetak karena mesin printer rusak sejak Februari 2020 silam.

Akibat kerusakan pada mesin printer tersebut tercatat sekitar 3.000 keping KIA terpaksa menunggu proses pencetakannya hingga alat tersebut selesai diperbaiki.

"Jadi, 3.000 keping KIA tersebut masuk daftar tunggu sampai alat selesai diperbaiki," katanya.

Ia menambahkan pada tahun 2020 ini Disdukcapil OKU menargetkan mencetak sebanyak 26 ribu keping KIA hingga akhir Desember 2020.

Hingga saat ini, lanjut dia, tercatat sebanyak 23 ribu keping KIA yang sudah selesai dicetak dan telah didistribusikan kepada seluruh pelajar sekolah di wilayah setempat.

"Sudah kami bagikan semua. Untuk yang tertunda saya tidak dapat memastikan apakah selesai sesuai target karena tergantung peralatannya. Stok blangko kami masih ada sebanyak 12 ribu keping lagi," demikian Ajahari.