BPBD Sumsel tingkatkan sosialisasi protokol kesehatan

id bpbd sumsel,protokol 3 m,sosialisasi 3 m,COVID-19 sumsel,corona sumsel,zona merah sumsel,sosialisasi bpbd sumsel,bpbd ba

BPBD Sumsel tingkatkan sosialisasi  protokol kesehatan

Ilustrasi - Petugas Satpol PP Kota Banjarmasin sosialisasi penggunaan masker di jalan protokol. (ANTARA/Firman)

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan terus meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan di 17 kabupaten dan kota bersama tim satgas untuk menekan penyebaran COVID-19.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Sumsel, Elbaroma, di Palembang, Selasa, mengatakan personel BPBD terus mengunjungi berbagai lokasi kegiatan masyarakat dalam memastikan penerapan protokol kesehatan, antara lain terkait dengan penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

Baca juga: BPBD OKU imbau masyarakat waspadai tanah longsor

"Partisipasi dan kesadaran masyarakat tampaknya sudah bagus, mereka aktif melakukan protokol 3M," ujarnya.

Selain sosialisasi, BPBD Sumsel juga membagikan masker gratis kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut.

Dia mengatakan sosialisasi protokol itu lebih diintensifkan ke wilayah zona merah dan oranye yang risiko penyebaran kasus kategori sedang hingga tinggi, namun di wilayah risiko rendah tetap diterjunkan personel untuk sosialisasi.

Baca juga: BPBD Sumsel pantau perkembangan titik panas cegah karhutla

Sosialisasi 3M, kata dia, juga dilakukan BPBD di lokasi-lokasi bencana, sebab korban bencana kini ditangani dengan protokol kesehatan yang membuat personel dan fasilitas kebencanaan ditambah, terutama tenda pengungsian.

"Karena harus menerapkan jaga jarak maka kapasitas tenda dikurangi dan jumlah tendanya ditambah, seperti korban kebakaran di Lahat saat ini," tambahnya.

Berdasarkan data harian Satgas Penanganan COVID-19 per 12 Oktober, total kasus positif mencapai 6.821 orang, sebanyak 5.195 atau 76 persen dinyatakan sembuh dan 376 kasus tercatat meninggal dunia (5,51 persen).

Elbaroma menyebut personel BPBD Sumsel yang difokuskan menangani COVID-19 sebanyak 30 persen dari total personel yang ada, sedangkan selebihnya mulai fokus untuk bencana alam musim penghujan.