Perbaikan rumput Stadion Jakabaring sudah 75 persen

id Piala dunia,piala dunia u-20,sepak bola ,pssi,pssi sumsel,stadion gelora sriwijaya jakabaring

Perbaikan rumput Stadion Jakabaring sudah 75 persen

Tim persiapan Piala Dunia U-20 dari Asprov PSSI Sumsel dan Pemprov Sumsel meninjau progres lapangan rumput Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (10/10). (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Perbaikan rumput lapangan utama Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, telah mencapai 75 persen setelah dikebut pengerjaannya sejak akhir Juli 2020.

Direktur PT Jakabaring Sport City Bambang Supriyanto di Palembang, Sabtu, mengatakan perusahaannya menargetkan perbaikan tuntas pada awal November 2020 untuk menyongsong kedatangan tim verifikator FIFA yang akan meninjau kesiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Tinggal 25 persen lagi tapi secara keseluruhan terlihat sudah bagus. Tinggi rumputnya saja yang belum sesuai, namun masih ada 1,5 bulan lagi,” kata dia setelah mendampingi tim persiapan Piala Dunia U-20 Sumatera Selatan meninjau Stadion GSJ.


PT JSC selaku pengelola kawasan Jakabaring Sport City bertanggung jawab dalam menyiapkan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sejak stadion itu diproyeksikan PSSI sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

Selain memperbaiki lapangan rumput, pembenahan juga dilakukan untuk kursi penonton, kursi pemain cadangan serta beberapa fasilitas pendukung lainnya sesuai dengan rekomendasi tim teknis PSSI.

“Untuk kursi pemain cadangan sedang kami order, lalu bangku penonton juga sedang dalam pengecatan,” kata Bambang.

Sementara itu, Ketua Umum Asprov PSSI Sumsel Ucok Hidayat menyarankan didatangkan profesional berlisensi yang dapat menilai kelayakan stadion untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Ini terkait dengan kelayakan lapangan rumput Stadion GSJ mengingat perbaikannya membutuhkan waktu untuk pemeliharaan.

“Sumsel butuh evaluasi dari tim yang berkompeten (berlisensi dari FIFA) supaya jika ada kekurangan dapat dikejar perbaikannya,” kata Ucok.


Sekretaris Tim Persiapan Piala Dunia U-20 Asprov PSSI Sumsel Faisal Mursyid mengatakan sejauh ini Sumsel terus berbenah sejak kedatangan tim teknis PSSI pusat pada awal September lalu.

“Ada 16 item yang menjadi catatan tim teknis PSSI, dan sejuah ini semua sudah ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sumsel. Progres kami laporkan terus, tapi memang hingga kini belum mendapatkan respons balik,” kata Faisal.

PSSI telah mengusulkan enam stadion untuk dijadikan penyelenggara Piala Dunia U-20 ke FIFA yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

FIFA dijadwalkan akan menurunkan tim pada November 2020 untuk memeriksa kelayakan keenam stadion itu sebelum mengambil keputusan final.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusuf Wibowo menambahkan sejauh ini Sumsel telah mengalokasikan dana Rp56 miliar untuk menunjang kesiapan menjadi tuan rumah ajang olahraga sepak bola itu.

“Sudah kami hitung di tiap-tiap OPD, sudah ada alokasi Rp56 miliar. Ini update terbarunya, artinya masih bisa bertambah lagi,” kata dia.