Sebelas rumah di OKU nyaris terbawa longsor

id Tanah longsor, 11 rumah rusak, Desa Pusar OKU, BPBD tinjau lokasi, imbau masyarakat waspada

Sebelas rumah di OKU nyaris  terbawa longsor

Tanah longsor di Desa Pusar Kabupaten OKU nyaris mengahanyutkan rumah penduduk di dekat DAS, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana/20)

Baturaja (ANTARA) - Belasan rumah warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan nyaris terbawa arus akibat tanah longsor yang disebabkan intensitas curah hujan tinggi di wilayah setempat pada Kamis (8/10) malam.

"Ada 11 rumah di desa kami yang nyaris terbawa arus longsor," kata Kepala Desa Pusar, Ogan Komering Ulu (OKU), Zainudin HR melalui Ketua BPD setempat, Garsubi di Baturaja, Jumat.

Dia mengemukakan, 11 rumah penduduk di Dusun III Desa Pusar mengalami kerusakan akibat musibah bencana alam tersebut.

"Banyak rumah warga yang rusak di bagian dinding belakang dan atap rumahnya nyaris roboh," ujarnya.

Sementara itu, menurut Erwandi salah seorang pemilik rumah mengaku musibah tanah longsor terjadi ketika hujan deras terjadi semalam.

"Tebing di belakang rumah kami tiba-tiba terbis dan mengejutkan semua warga yang ada di pinggir sungai ini," ungkapnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun tidak sedikit hewan ternak milik penduduk yang hanyut terbawa arus air hujan dan tanah longsor.

"Kami berharap agar pihak terkait mengambil langkah untuk menanggulangi tanah longsor ini agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristofa secara terpisah mengaku bencana tanah longsor di Desa Pusar terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (6/10) hingga Kamis malam hingga menyebabkan sisi tebing di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang dekat dengan permukiman penduduk wilayah setempat longsor.

"Kami sudah meninjau lokasi dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut," kata dia.

Ia mengimbau agar masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi bencana longsor susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Karena berdasarkan informasi dari BMKG SMB2 Palembang, saat ini kita memasuki peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga rentan terjadi longsor khususnya di Kabupaten OKU," ujarnya.