Palembang luncurkan JIG untuk sediakan internet gratis siswa

id internet gratis palembang,fasilitas internet,pembelajaran jarak jauh,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel h

Palembang luncurkan JIG untuk sediakan internet gratis siswa

Wali Kota Palembang Harnojoyo meluncurkan program Jaringan Internet Gratis (JIG) untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada Rabu (7/10/2020). (ANTARA/Aziz Munajar)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan program Jaringan Internet Gratis (JIG) untuk menyediakan akses internet gratis bagi siswa siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dalam upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh via daring.

Wali Kota Palembang Harnojoyo pada Rabu mengatakan bahwa pada tahap pertama 25 pemancar JIG telah diaktifkan dan pemerintah kota menargetkan pengaktifan 60 unit JIG hingga akhir tahun 2020.

"Mudah-mudahan JIG ini menjadi niat baik bersama untuk mendukung model pembelajaran sistem daring, semoga tidak ada lagi keluhan terkait biaya pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya saat meluncurkan JIG di rumah dinasnya di Palembang.

Menurut dia, JIG disediakan oleh pihak ketiga dan sekolah membayar biayanya menggunakan dana bantuan operasional sekolah sehingga pemerintah daerah tidak harus menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan siswa tidak harus membayar iuran.

Ia menambahkan, biaya untuk mengakses JIG sebesar Rp3 juta per sekolah. "Untuk siswa hanya bisa akses situs pembelajaran, sedangkan untuk guru dibebaskan," katanya.

Pemerintah kota, menurut dia, menargetkan pemasangan 60 unit JIG hingga akhir 2020 dan JIG pada 2021 ditargetkan sudah bisa menjangkau 60 sekolah menengah pertama dan 249 sekolah dasar di Kota Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan program JIG dilaksanakan dalam kerangka kerja sama sekolah dengan penyedia jaringan internet.

JIG, menurut dia, dirancang mampu menjangkau rumah-rumah siswa maupun guru. "JIG ini beroperasi 24 jam dengan petugas operator yang selalu stand by (siaga) menjaga sistemnya," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah kota membahas kemungkinan melanjutkan program JIG berlanjut hingga setelah pandemi. "Sekarang guru-guru sudah tidak gaptek lagi, begitu juga siswa, ini sudah bagus untuk modal menuju pendidikan era 4.0," ujarnya.