Pemkab OKI dorong petani lakukan dua kali panen setahun

id kabupaten ogan komering ilir,kabupaten oki,pemkab oki,ip200,petani oki,sawah oki,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, ant

Pemkab OKI dorong petani lakukan dua  kali panen setahun

Panen Raya dan Tanam Benih Padi IP 200 di areal persawahan Lebak Sungai Gemuruh, Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (29/9). (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, mendorong petani dapat melakukan panen dua kali dalam setahun sehingga berdampak pada kesejahteraan petani di daerah tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten OKI M Djafar Shodiq di Kayuagung, Senin, mengatakan sudah ada beberapa daerah di kabupaten itu yang dapat melaksanakan indeks pertanaman (IP) 200, yakni panen sebanyak 2 kali dalam satu tahun.

“Salah satunya areal sawah lebak di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi. Sawah di sana sudah bisa menerapkan IP 200,” kata dia.

Djafar menjelaskan pemkab mendorong penerapan IP 200 ini Kabupaten OKI merupakan salah satu lumbung padi nasional.

“Kami berupaya mempertahankan status OKI sebagai daerah lumbung padi nasional,” ujar dia.

Ia melanjutkan saat ini optimalisasi lahan sawah lebak guna meningkatkan produktivitas dan hasil panen yang terus didorong oleh pemkab.

Menurut Djafar, tipologi lahan sawah lebak yang memiliki letak yang strategis dengan aksesibilitas yang baik merupakan peluang besar untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan pada skala regional maupun nasional.

Oleh karena itu dirinya mengapresiasi kinerja para petani yang telah berhasil mensukseskan panen raya dan penanaman benih padi IP 200.

“Petani menjadi garda terdepan untuk membantu menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini,” katanya.

Ia mengemukakan dorongan konkret untuk peningkatan produktivitas sawah juga melalui sejumlah bantuan, mulai dari benih padi hingga pupuk bagi petani.

Sementara itu Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Atekan mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah petani di Desa Gemuruh, Kecamatan Jejawi.

“Kami juga akan berupaya memberikan edukasi kepada petani agar dapat menggunakan cara modern dalam penggarapan lahan, sehingga keinginan untuk dapat panen dua kali dalam setahun dapat terwujud,” kata dia.