Sekayu (ANTARA) - Warga Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, secara swadaya mendirikan unit bank yang diberi nama Bank COVID-19 untuk membantu pinjaman modal bagi pelaku usaha.
Kepala Desa Mendis Jaya Jefri KR, Rabu, mengatakan, Bank COVID-19 ini awalnya hanya untuk memberikan bantuan langsung berupa sembako kepada warga desa yang kurang mampu.
Warga bersepakat bahwa Bank COVID-19 ini menampung tabungan warga dalam bentuk sedekah sembako.
Namun seiring berjalannya waktu, saat ini Bank COVID-19 ini bukan hanya melayani kebutuhan pangan atau sembako warga tak mampu saja, tapi memberikan pinjaman modal usaha tanpa bunga.
Joper, salah seorang warga yang menerima bantuan mengatakan dirinya mengunakan uang pinjaman tersebut untuk modal usaha berternak ayam.
“Berkat pinjaman ini saya bisa berternak ayam, awalnya sempat kesulitan mendapatkan modal,” kata Joper.
Selain ke kalangan perorangan, pinjaman modal usaha ini juga menyasar usaha rumahan para ibu-ibu, budidaya ikan dalam ember yang sudah dimanfaatkan 25 Kepala Keluarga.
Camat Bayung Lencir Muhammad Imron mengatakan untuk semakin memaksimalkan usaha memberdayakan ekonomi masyarakat ini, pemkab juga membantu pembuatan izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan pelatihan pengemasan produknya.
Sayama (40), pelaku usaha kuliner keripik di Desa Mendis, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan Bank COVID-19 tersebut.
"Produk kami saat ini ada dodol nanas, berbagai jenis keripik dan makanan ringan yang diproduksi di rumah sendiri. Selama ini memang kekurangan modal, dan bersyukur sekali dapat bantuan,” kata dia.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan insiatif dari warga untuk saling membantu di tengah pandemi ini sangat diapresiasi oleh pemerintah kabupaten.
“Kehidupan warga sedang sulit karena dampak ekonomi akibat pandemi. Adanya kepedulian terhadap sesama ini, merupakan suatu hal yang patut diapresiasi dan dicontoh,” kata dia.
Selain secara swadaya, pemerintah juga memberikan perhatian terhadap keberlangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tengah pandemi COVID-19.
Sejauh ini sebanyak 1.600 pelaku usaha berskala mikro di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mendapatkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro yang merupakan upaya pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Nilai bantuan tersebut mencapai total Rp3,84 miliar di mana tiap pelaku usaha mikro mendapat Rp2,4 juta.
“Muba mendapat jatah 1.600 pelaku usaha, namun saya akan mengusulkan lagi penerima bantuan itu bisa ditambah lagi untuk 5.000 pelaku UMKM,” kata dia.
Berita Terkait
Gebrakan Apriyadi jadikan semua desa di Muba teraliri listrik
Senin, 18 Maret 2024 21:55 Wib
Pastikan semua desa berlistrik, Pemkab Muba-PLN akan teken kesepakatan pembangunan jaringan
Minggu, 17 Maret 2024 16:13 Wib
Jadwal pembahasan LKPJ Muba disepakati, berikut tahapannya
Sabtu, 16 Maret 2024 10:37 Wib
Jalan rusak, Pj Bupati Muba langsung kirimkan alat berat
Jumat, 15 Maret 2024 15:53 Wib
Pj Bupati Muba borong jajanan bagikan gratis untuk takjil
Kamis, 14 Maret 2024 23:32 Wib
Besaran "Bantu Umak" di Muba periode Januari-Februari Rp650.000
Kamis, 14 Maret 2024 17:42 Wib
Pj Bupati Muba antarkan santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli waris Sekdes Sungai Batang
Kamis, 14 Maret 2024 12:41 Wib
"Bantu Umak", bikin emak-emak Muba ceria di awal Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 11:09 Wib