KAI bakal operasikan kembali KA Kertapati-Lubuk Linggau

id kereta api,KAI,PT KAI,kereta api palembang,PT KAI Divre III Palembang,stasiun kereta api,kereta api serelo

KAI bakal operasikan kembali KA  Kertapati-Lubuk Linggau

Ilustrasi - Penumpang berada di dalam kereta api di Stasiun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww)

Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bakal mengoperasikan kembali perjalanan Kereta Api Serelo rute Kertapati - Lubuk Linggau (PP), Sumatera Selatan, mulai tanggal 24 September 2020.

Kepala Divisi Regional III Palembang Tamsil Nurhamedi di Palembang, Rabu, mengatakan, perjalanan kereta tersebut sempat berhenti sejak 1 April 2020 untuk menekan penyebaran COVID-19.

“Beroperasinya kembali KA Serelo sebagai komitmen perusahaan untuk tetap menyediakan transportasi yang murah dan hemat waktu perjalanan kepada masyarakat,” kata dia.

Selain itu, pengoperasionalan KA Serelo ini juga dalam rangka menyambut HUT ke-75 KA pada 28 September mendatang.

KAI memastikan operasional kereta tersebut tetap memenuhi protokol kesehatan sehingga penumpang aman selama perjalanan.

Para penumpang yang akan berpergian wajib mengikuti protokol kesehatan.

“Ada syarat dan ketentuan bagi calon penumpang yaitu dalam kondisi sehat, wajib menggunakan masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat,” kata dia.

Selain itu, tambahnya, penumpang juga harus menunjukkan surat bebas COVID-19 melalui hasil rapid test atau polymerase chain reaction (PCR) yang masih berlaku 14 hari. Penumpang juga diminta menggunakan baju lengan panjang/jaket, face shield, dan menjaga jarak.

Penumpang yang bertiket akan mendapatkan face shield dari PT KAI, sedangkan bagi penumpang infant [di bawah 3 tahun] tidak disediakan dan menyediakan sendiri.

Ia menambahkan bagi penumpang yang telah memiliki tiket dan belum melakukan rapid test untuk mendapatkan surat keterangan bebas COVID-19, tidak perlu khawatir. PT KAI bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) memberi kemudahan untuk menyediakan pelayanan rapid test dengan harga hanya Rp85.000 per orang.

Layanan rapid test tersebut tersedia di Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuklinggau.

“Kami harap masyarakat yang hendak menggunakan kereta untuk melakukan rapid test maksimal 1 hari sebelum keberangkatan kereta untuk menghindari penumpukan penumpang,” kata dia.

Ia juga mengimbau penumpang datang ke stasiun lebih awal minimal 60 menit sebelum keberangkatan agar tetap nyaman dan aman serta protokol jaga jarak dapat berjalan dengan baik.

KAI juga bakal membatasi okupansi penumpang menjadi 70 persen dari tiket yang dijual.

“Penempatan tempat duduk akan diatur berdasarkan sistem dalam pemesanan tiket serta berlaku jaga jarak,” kata dia.