Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tengah membangun pabrik aspal karet untuk membantu petani mengatasi anjloknya harga getah karet dalam beberapa tahun terakhir.
"Satu pabrik aspal karet tengah dibangun, jika tidak ada kendala dalam proses ujicoba sekarang ini pada akhir Oktober 2020 bisa dioperasikan," kata Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin dalam seminar dan lokakarya membangun ekonomi umat di tengah pandemik Covid-19 yang digelar Lazisnu (NU Care) Sumsel di Palembang, Selasa.
Baca juga: Indonesia penghasil karet buka peluang kerja sama industri ban dengan China
Jika pabrik tersebut beroperasi, dapat menyerap banyak getah karet yang dihasilkan petani setempat dengan harga yang cukup tinggi di atas Rp15.000 per kilogram.
"Pabrik aspal karet pada tahap awal bisa menyerap 50 ton getah karet yang dihasilkan dari perkebunan rakyat setempat setiap harinya," ujarnya.
Baca juga: Harga ekspor karet tren menguat didorong meningkatnya permintaan pasar
Keberadaan pabrik aspal karet tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah anjloknya harga getah karet di bawah Rp10.000 /kg yang secara langsung diyakini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebagian besar pendapatannya mengandalkan hasil kebun karet dan kelapa sawit.
Baca juga: Musi Banyuasin mulai operasikan pabrik aspal karet
Selain pabrik aspal karet pihaknya juga segera membangun pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO) menjadi bahan bakar minyak jenis premium dan solar untuk meningkatkan harga jual buah sawit yang juga mengalami penurunan.
"Melalui upaya tersebut diharapkan harga hasil kebun rakyat (karet dan sawit) di Kabupaten Musi Banyuasin dapat mencapai nilai ekonomi yang tinggi serta secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat",kata bupati.
Pemkab Musi Banyuasin bangun pabrik aspal karet bantu petani
Dokumen - Pabrik pengolahan karet (ANTARA FOTO)
