Baturaja (ANTARA) - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengajak masyarakat di wilayah setempat memanfaatkan lahan tidur untuk membudidayakan tanaman kacang tanah.
"Untuk membudidayakan tanaman kacang tanah ini kami memanfaatkan lahan tidur seluas setengah hektare yang ada di desa kami," kata Ketua BPD Pusar, Ogan Komering Ulu (OKU), Garsubi di Baturaja, Minggu.
Hasilnya, kata dia, setelah empat bulan melakukan proses bercocok tanam, pihaknya bersama perangkat desa dan masyarakat setempat memanen ratusan kilogram kacang tanah di lahan tidur.
"Alhamdulillah dari lima kilogram bibit kacang yang kami tanam sebelumnya, hasil panennya hari ini mencapai ratusan kilogram," kata dia.
Melihat keberhasilan tersebut, kata dia, BPD dan perangkat Desa Pusar berinisiatif melakukan inovasi memprogramkan satu rumah lima polibag untuk menanam cabai atau jenis tanaman lainnya.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendukung program ketahanan pangan yang diprogramkan pemerintah daerah setempat.
Garsubi berharap, dengan program ini dapat meningkatkan ketahanan pangan serta memajukan perekonomian masyarakat di wilayah setempat melalui bercocok tanam.
"Kami akan terus berinovasi. Minimal hasilnya bisa untuk mensejahterakan masyarakat di desa kami ini," harapnya.
Berita Terkait
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib