Jakarta (ANTARA) - Sutradara Anggy Umbara menyebut bahwa industri film Indonesia memerlukan penerus atau regenerasi untuk profesi penulis skenario guna mencukupi kebutuhan industri layar lebar.
Menurut Anggy, peran skenario dalam sebuah produksi sangatlah penting dalam menghasilkan film berkualitas. Namun sayangnya, menurut sutradara serta penulis "Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1" dan "Si Manis Jembatan Ancol 2019", saat ini belum banyak penulis skenario film layar lebar di Indonesia.
Hal itu, lanjut dia, akan menjadi kendala bagi Indonesia di masa depan, karena penulis skenario layar lebar tidak hanya menentukan kualitas film, namun juga menjadi sosok penting dalam industri yang mempertemukan ide cerita dengan visi sutradara dan produser.
"Kita kekurangan penulis untuk memenuhi kebutuhan scene layar lebar ini. Enggak banyak penulis yang bisa mencukupi kebutuhan itu dalam arti menghasilkan karya yang bisa men-deliver visi dari sutradara dan produsernya," kata Anggy Umbara dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin.
Terbatasnya jumlah penulis skenario, kata Anggy Umbara, disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya karena belum ada kesempatan yang diberikan kepada penulis baru hingga masalah kualitas.
"Penulis dari televisi banyak tapi kalau untuk masuk layar lebar ini entah kenapa ada persyaratan kualifikasi. Secara general ada kualitas dan kuantitas yang dipermasalahkan atau bisa juga secara kesempatan yang belum bisa diberikan," ujar Anggy.
Untuk itu, ajang pencarian seperti "Falcon Script Hunt" menjadi salah satu wadah yang positif dalam mencari bakat baru penulis skenario yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Sekarang kita kekurangan pilihan untuk dijadikan opsi menulis. Kita butuh talenta, potensi dan kesempatan baru dari penulis skenario," tuturnya.
"Sekarang ini film layar lebar, sutradara itu hampir memegang andil lebih banget dalam film," jelas Anggy Umbara.
Berita Terkait
Aktor kawakan Arswendy Beningswara dan Tika Bravani adu akting di film "Khanzab"
Rabu, 29 Maret 2023 16:14 Wib
Video "Atas Nama Cinta" representasikan kisah "Cinta Fitri"
Rabu, 29 September 2021 18:08 Wib
Anak Bupati Bandung Barat nonaktif segera disidangkan dalam kasus bansos
Jumat, 6 Agustus 2021 21:38 Wib
KPK konfirmasi Aa Umbara aliran uang dari kontraktor proyek bansos
Selasa, 27 Juli 2021 9:25 Wib
KPK panggil Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara
Senin, 26 Juli 2021 13:31 Wib
KPK panggil Sekda Bandung Barat
Kamis, 8 Juli 2021 10:30 Wib
Korupsi Dinsos, KPK dalami dugaan aliran uang kepada Aa Umbara dari berbagai pihak
Jumat, 25 Juni 2021 8:23 Wib
KPK tahan Bupati Bandung Barat dan anaknya
Jumat, 9 April 2021 18:32 Wib