Rutan Salemba selidiki meninggalnya seorang napi

id rutan salemba, Salemba, rumah tahanan kelas 1 jakarta pusat, rutan, sesak nafas, rs pengayoman, rumah sakit pengayoman,N

Rutan Salemba selidiki meninggalnya  seorang napi

Dokumentasi - Warga binaan pemasyarakatan bercocok tanam saat mengikuti Program Napi Berkebun di Lapas Klas II A Salemba, Jakarta, Rabu (11/11). Program tersebut merupakan Therapy Mental Healing untuk menekan tingkat residivis dan pengembangan bakat melalui keterampilan budidaya tanaman holtikultura. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wdy/15.

Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba Jakarta Pusat menyelidiki meninggalnya seorang narapidana kasus narkoba.

"Kami sedang melakukan penyelidikan. Jadi belum bisa menyampaikan informasi lainnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Pusat Arief Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, sudah ada dua pihak yang diperiksa, yaitu dari perawat dan teman-teman sekamarnya

Arief mengatakan napi berinisial HS yang meninggal saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Pengayoman Cipinang sebelumnya sempat mengalami sesak nafas.

"Sempat sesak nafas, lalu tidak sadarkan diri. Dibawalah ke sana (RS Pengayoman) dan ternyata meninggal di sana," ujar Arief.
 

HS telah menjalani masa hukuman di Rutan Salemba selama kurang lebih satu tahun sejak 2019.

HS merupakan narapidana kasus narkotika golongan I yang masa hukumannya 10 tahun
penjara. HS ditempatkan ke ruang tahanan tipe 7 yang memuat lebih dari 10 orang napi.

"Sekarang kami serahkan penyelidikan semua ke tim keamanan," ujar Arief.

Seorang narapidana kasus penyalahgunaan narkoba dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (6/9).

"Saya belum tahu secara pasti penyebabnya," ujar Kepala Rumah Sakit Pengayoman Cipinang Danial Rasyid melalui pesan singkat di Jakarta, Senin pagi.